"Jaraknya enggak jauh, dekat. Jadi, kalau misalnya kita enggak dapat air (dari PAM Jaya), kita nyelang (memakai selang)," imbuh Fitri.
Baca juga: Hampir 2 Tahun Krisis Air Bersih, Warga Rawa Badak Utara Terpaksa Cuci Baju di Laundry
Cara lainnya, yakni warga menyalakan pompa alkon yang disediakan PAM Jaya beberapa waktu lalu.
Meski sudah disediakan, kata Fitri, warga setempat masih mengalami kendala karena harus patungan untuk membeli bahan bakar mesin alkon.
"(Untuk bahan bakar mesin alkon sumbangan, saweran sukarela. Baru air menyala. Kira-kira butuh enam liter bensin untuk satu hari," ucap Fitri.
Namun demikian, mesin alkon tersebut tidak setiap waktu menyala.
"Ibaratnya kan kita enggak harus setiap hari tunggu mesin, enggak setiap hari warga ada waktu untuk menghidupkan mesin. Karena kan punya pekerjaan masing-masing," kata Fitri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.