Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekuriti Apartemen Simprug Ungkap Kekejaman Majikan yang Siksa ART Asal Pemalang

Kompas.com - 12/06/2023, 22:14 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahmad Efendi, seorang petugas keamanan apartemen di bilangan Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengungkapkan kekejaman majikan yang menyiksa asisten rumah tangga (ART) bernama Siti Khotimah (23).

Ahmad menyatakan, So Kasandar dan Metty Kapantow selaku majikan Siti pernah mengurung seluruh pekerjanya saat dirinya di luar kota.

Hal itu diungkapkan Ahmad Efendi saat bersaksi dalam sidang dengan terdakwa So Kasandar dan Metty Kapantow di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (12/6/2023).

"Apakah saudara tahu bahwa terdakwa pernah melarang seseorang untuk keluar dari apartemen, pernah enggak dilaporkan ke security, baik itu kepada saudara atau teman saudara?" tanya Hakim Ketua Tumpanuli Marbun.

"Pernah, pak. Pernah waktu itu saya mendapat perintah dari Ibu Metty," jawab Ahmad.

Baca juga: Pergelangan Kaki ART yang Disiksa Majikan Bernanah, Dokter: Nyaris Infeksi Tulang

Kemudian, Hakim Tumpanuli meminta saksi untuk menjelaskan perintah yang waktu itu diutarakan terdakwa.

"Bagaimana cara dia bilang ke security?" tanya Hakim Tumpanuli.

"Pak saya mau liburan ke Bali karena anak saya nikahan. Itu pembantu saya kalau ada yang keluar tolong ditahan," jawab Ahmad seraya menceritakan kembali apa yang dikatakan terdakwa Metty.

Namun, ketika ditanya perihal waktu kejadian, Ahmad mengaku sudah tak ingat.

Ia berdalih percakapan itu sudah berlangsung lama, sekitar beberapa tahun lalu.

"Sudah lama. Saya sudah lupa tepatnya kapan. Mungkin beberapa tahun lalu," tutur saksi.

Baca juga: Majikan yang Siksa ART Asal Pemalang Wajib Bayar Restitusi Rp 275 Juta

Hakim juga bertanya kepada terdakwa Metty perihal kebenaran atas keterangan yang diucapkan saksi.

Ketika ditanya perihal itu, Metty dengan suara surau menegaskan dirinya tidak pernah melarang para ART untuk keluar dari apartemen.

"Itu tidak benar Yang Mulia," tutur terdakwa sambil terisak.

"Kalau saya dari luar, dari supermarket misal, saya selalu minta ART saya untuk turun ke bawah. Tidak hanya satu saja, tapi bisa 3-4 orang," lanjut Metty.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com