Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyamar Jadi Ojol, Polisi Tangkap Begal Berkedok Leasing di Tangerang

Kompas.com - 13/06/2023, 18:39 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan dua pria berjaket ojek online menangkap tiga pria terduga begal, viral di media sosial.

Dalam unggahan akun Instagram @kabarciledug, disebutkan penangkapan itu terjadi di wilayah Cipondoh, Tangerang pada Senin (12/6/2023).

Para terduga begal itu tiarap dengan posisi kedua tangan dilipat di belakang badan.

Sedangkan, dua orang pria berjaket ojol tampak menginterogasi mereka.

Kepala Kepolisian Sektor Ciledug, AKP Diorisha Suryo Sarwo Saputro membenarkan pria berjaket ojol dalam video itu merupakan anggotanya yang tengah menangkap pelaku begal.

Baca juga: Modus Baru, Pengendara Motor Jadi Korban Begal Berkedok Debt Collector

Diorisha menjelaskan, penangkapan itu bermula dari laporan masyarakat yang resah karena adanya dugaan tindak pidana perampasan motor di wilayah Karang Tengah, Tangerang.

Petugas kemudian berpatroli, lalu mencurigai gerak-gerik para pelaku tersebut.

"Pada saat melakukan patroli di wilayah tersebut, petugas mendapati empat orang mencurigakan," ucap Diorisha saat dikonfirmasi, Selasa.

Setelah itu, petugas kepolisian yang menyamar jadi pengemudi ojek online lantas mengawasi aktivitas mereka hingga ke Jalan Hasyim Ashari, Cipondoh.

Di sana, para pelaku tengah memberhentikan pengendara motor yang sedang melintas dan memperkenalkan dirinya dari pihak leasing.

https://www.instagram.com/reel/CtaX88xgSpA/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==


Diorisha menegaskan, aksi perampasan motor yang dilakukan pelaku itu bermodus menuding para korbannya telah menunggak pembayaran.

"Pelaku mengatakan korban menunggak pembayaran motor. Kemudian, korban dipaksa menandatangani berita acara penyerahan unit sepeda motor," ujar dia.

Diorisha melanjutkan, pihaknya kemudian mengejar dan berhasil menangkap tiga pelaku berinisial AST (23), JM (35) dan AB (30).

"Kami mengamankan tiga orang pelaku. Satu pelaku lainnya masih DPO," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com