Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ciduk Jukir Liar yang "Getok" Harga dan Ancam Usir Pengunjung di Jakpus

Kompas.com - 13/06/2023, 18:45 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Tanah Abang Kompol Patar Mula Bona mengatakan, pihak kepolisian sudah mengamankan seorang juru parkir (jukir) liar berinisial AM (39) yang diduga mematok harga tinggi untuk parkir di depan pusat perbelanjaan kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"(Pelaku) Sudah diamankan di Polsek," kata Patar saat dikonfirmasi, Selasa (13/6/2023).

Baca juga: Dishub DKI Sebut Juru Parkir Liar Sering Main Kucing-kucingan

Patar mengatakan, pelaku ditangkap pada Selasa (13/6/2023) pukul 15.30 WIB, dan saat ini masih diperiksa.

Pihak kepolisian juga akan meminta keterangan dari pengurus di lokasi.

"Untuk pengurus di lokasi sedang kita minta untuk datang memberikan keterangan," ujar dia.

Patar menegaskan, kepolisian akan menindak oknum yang melakukan aksi serupa. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk melapor jika melihat hal serupa.

"Kami akan tindak dan lakukan operasi bersama stakeholder terkait, Satpol PP. Masyarakat diharapkan agar melaporkan ke kepolisian jika hal tersebut terjadi lagi," ujar Patar.

@rapapa_vid

Tukang parkir di area parkir Family Mart, sebrang Senayan City, memaksakan tarif Rp10.000 utk 1 motor. Meskipun parkir cuma sebentar. Sikapnya arogan, uang Rp5000 dikembalikan dgn lagak meremehkan. Wajahnya berubah cengengesan setelah tau direkam video. Tapi tetao saja dia mengusir dan suruh cari parkir motor di tempat lain. Aksi premanisme dgn memaksa bayar tarif parkir seenaknya sendiri, bersikap seolah sbg pemilik lahan parkir, dan mengusir pengunjung Utk cari tempat parkir lain, tdk boleh dibiarkan. Jelas ada pelanggaran Pergub Prov. DKI tentang perparkiran. Pengusiran pengunjung yg protes tarif parkir Rp10.000 sdh tidak bisa ditoleransi. Sudah banyaj korbannya ternyata, tapi baru kali ini ada yg memvideokan aksi yg bersangkutan dan anak buahnya.

? original sound - Rapapa

Aksi getok harga parkir yang dilakukan jukir liar ini viral lewat sebuah video yang diunggah akun TikTok @rapapa_vid pada Selasa (13/6/2023).

Dalam video yang beredar, pemilik motor protes terhadap aksi jukir yang arogan dan memungut biaya parkir Rp 10.000.

Dalam video, jukir tersebut menghampiri pemilik motor dan mengembalikan uang yang sudah dibayar.

"Parkir Rp 10.000. Jangan bikin peraturan parkir sembarang. Semua ada peraturannya. Jangan macam-macam jadi pungli, jangan pungli ya, jangan meras. Semua orang berhak parkir jangan larang orang parkir. Semenjak masih ada dan tempatnya betul, boleh," ujar pemilik motor dalam video tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com