Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Herry Darwanto
Pemerhati Sosial

Pemerhati masalah sosial. Bekerja sebagai pegawai negeri sipil sejak 1986 hingga 2016.

Mengurangi Kemiskinan Ekstrem di Jakarta

Kompas.com - 15/06/2023, 11:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Namun keberhasilan program ini dapat mengundang pendatang yang lebih banyak lagi dari daerah-daerah, termasuk dari daerah sekitar Jakarta sendiri. Mereka yang tidak mampu bersaing akan terperangkap dalam kemiskinan.

Hal itu menyebabkan pengurangan kemiskinan ekstrem di Jakarta menjadi sulit dilakukan dengan tuntas. Yang terjadi adalah siklus kemiskinan yang berputar tanpa ujung.

Mencari solusi efektif

Keempat intervensi Pemprov DKI Jakarta seperti yang diuraikan di atas kiranya sudah tepat dan perlu terus dilakukan. Validasi data penduduk miskin akan menguak masalah yang dihadapi warga miskin.

Dari sana dapat dirumuskan program-program yang lebih tepat sesuai dengan kondisi yang dialami warga.

Saat ini urusan kesehatan bagi warga miskin secara umum sudah dapat diatasi dengan program pelayanan kesehatan primer dan bantuan iuran BPJS dari pemerintah. Pendidikan gratis hingga sekolah menengah diharapkan segera terealisasi.

Upaya lain yang perlu diperkuat untuk mengatasi kemiskinan adalah pembukaan akses terhadap pekerjaan yang lebih luas.

Penyediaan ruang untuk berusaha adalah salah satu kebijakan strategis. Warga dapat berjualan di tempat-tempat yang ditentukan, yang tentunya berada di tengah keramaian, namun tanpa menambah kemacetan dan kesemrawutan.

Lokasi usaha perlu ditetapkan dengan jelas, diatur waktu-waktu berdagangnya, dan disediakan kios-kios semi permanen yang artistik, serta dijaga kebersihan dan ketertibannya. Banyak warga miskin yang menganggur akan dapat terbantu dengan program ini.

Pusat pelatihan kerja skala kecil perlu diperbanyak hingga dapat dijangkau oleh warga yang membutuhkan. Keterampilan yang diajarkan perlu bervariasi, mudah diikuti pencari kerja, dan dibutuhkan oleh masyarakat.

Rumah tangga kalangan mampu umumnya memerlukan jasa-jasa asisten rumah tangga (ART), tukang kebun, penjaga keamanan, dan jasa-jasa pertukangan, seperti tukang ledeng, dan berbagai jenis pekerjaan besar/kecil lain.

Semua itu dapat dipenuhi oleh pencari kerja dengan keterampilan sederhana yang dapat diajarkan di balai pelatihan kerja tingkat kecamatan yang dibentuk.

Dinas urusan tenaga kerja dapat mendorong terbentuknya usaha penyedia jasa-jasa tersebut, mengawasi beroperasinya pekerjaan informal, menangani pengaduan warga, dan sebagainya.

Pembenahan lingkungan permukiman khususnya penyediaan air bersih dan kebersihan lingkungan termasuk sungai/selokan, perlu menjadi fokus Pemprov DKI berikutnya.

Di setiap lingkungan permukiman perlu disediakan lapangan terbuka bagi warga untuk tempat bermain anak, berolahraga, berkumpul warga, berlatih keterampilan, dsb.

Dengan berbagai usaha tersebut, kemiskinan ekstrem di Jakarta diharapkan akan dapat berkurang secara signifikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com