Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Herry Darwanto
Pemerhati Sosial

Pemerhati masalah sosial. Bekerja sebagai pegawai negeri sipil sejak 1986 hingga 2016.

Mengurangi Kemiskinan Ekstrem di Jakarta

Kompas.com - 15/06/2023, 11:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Contoh program perlindungan sosial adalah subsidi pangan, di mana keluarga miskin ekstrem menerima paket pangan seharga Rp 126.000 yang didistribusikan di 366 lokasi. Paket pangan ini terdiri dari beras, daging sapi, daging ayam, telur, ikan kembung, dan susu.

Bantuan dari Pemprov DKI dan dari Kementerian Sosial tentunya sangat bermanfaat bagi warga miskin ekstrem karena dapat mengurangi penderitaan mereka.

Penghasilan rata-rata kurang dari Rp 11.633 per hari (Rp 348.990 per bulan) sebagai kriteria kemiskinan ekstrem pada September 2022, membuat mereka sulit memenuhi kebutuhan hidup secara sederhana sekalipun.

Masalahnya, berbagai bantuan sosial itu bersifat konsumtif, yang dapat segera habis, sementara kondisi kehidupan mereka belum tentu berubah cepat. Maka program pemberdayaan ekonomi sebagai bentuk intervensi ketiga diharapkan menjadi solusinya.

Salah satunya adalah Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur), di mana Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah menyediakan fasilitas berusaha kepada warga, seperti pelatihan kerja, pameran produk, akses permodalan, pendampingan usaha, kemudahan perizinan, dan lain-lain.

Selain itu, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi melaksanakan pelatihan keterampilan kerja secara reguler dan melalui mobile training unit di pusat-pusat pelatihan kerja, di samping bursa kerja yang rutin diselenggarakan.

Namun apakah program yang berlaku untuk semua warga ini dapat diikuti oleh warga miskin ekstrem masih perlu dikaji.

Adapun intervensi keempat, yaitu perbaikan perumahan dan lingkungan permukiman di 220 Rukun Warga (RW) akan diteruskan pada 2023 ini.

Bekerjasama dengan lembaga sosial nirlaba, Pemprov DKI melakukan renovasi rumah warga dan “bebenah kampung” di beberapa lokasi.

Program ini secara tidak langsung meningkatkan produktivitas ekonomi warga dengan menyediakan lingkungan permukiman yang lebih sehat.

Tantangan

Dengan APBD sebesar Rp 83 triliun (2023), Pemprov DKI Jakarta tentu tidak kesulitan membiayai program-program untuk menihilkan kemiskinan ekstrem tahun depan.

Namun di sisi lain terdapat tantangan yang selama ini belum teratasi dengan baik, yaitu banyaknya pendatang ke Jakarta.

Tidak semua pendatang memiliki keahlian dan kemampuan untuk hidup di Jakarta dengan layak. Mereka menambah jumlah penganggur yang sudah ada.

Sebagian pendatang terpaksa hidup dengan kondisi sangat tidak manusiawi, seperti tinggal di kolong-kolong jembatan. Mereka memenuhi kriteria warga miskin ekstrem yang perlu dientaskan.

Pemprov DKI perlu mengikutsertakan warga miskin termasuk para pendatang tanpa keahlian tersebut dalam program-program padat karya, seperti pembersihan sungai, pembangunan jalan, dan lain-lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com