Sebelumnya, UH diduga memerkosa NHR sebanyak lima kali sepanjang 2021-2022.
F (32), ibu korban, mengungkapkan bahwa NHR diperkosa di dua tempat yang berbeda, yakni di rumah dan gudang milik UH.
Baca juga: KPAI Desak Polisi Segera Tangkap Lansia Pemerkosa Bocah di Cipayung
Pemerkosaan pertama terjadi di rumah UH. Seterusnya, dilakukan di gudang UH.
Semua ini terungkap pada 6 Maret ketika NHR bercerita kepada temannya, DH (12).
"Dia cerita, 'aku pernah ditindihin sama kakek-kakek itu sampai dimasukin punyaku'. DH langsung cerita ke ponakan saya, AP (15)," ujar F di Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2023).
Modusnya, korban diiming-imingi uang jajan sebesar Rp 2.000-Rp 5.000.
Namun, korban harus mau diajak masuk ke dalam rumah dan gudang UH agar mendapat uang itu.
Baca juga: Bocah yang Diperkosa Lansia di Cipayung Sempat Tak Mau Mengaku ke Ibunya, Pilih Cerita ke Teman
Sejak laporan dibuat, F, korban, dan beberapa saksi sudah dipanggil beberapa kali untuk pemeriksaan.
Sementara itu, UH hanya dipanggil satu kali pada April. Namun, hingga kini, F belum mendengar kabar terbaru soal keberlangsungan laporannya.
"Pelaku juga sempat masih nyantai-nyantai aja di rumah (sejak dilaporkan). Cuma sekarang ini, dengar-dengar katanya sudah pindah sekeluarga. Enggak ada yang tahu ke daerah mana," kata F.
"Yang saya bingung, pelaku enggak langsung ditahan pas jujur di pak RT. Pas lapor ke polisi kenapa enggak langsung ditangkap, kan udah ada korban dan saksi. Saksi yang dengar keterangan UH pas di rumah RT juga banyak," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.