BOGOR, KOMPAS.com - PT Pos Indonesia mengeklaim telah menyalurkan cadangan pangan pemerintah (CPP) berupa bantuan pengentasan stunting dan bantuan pangan beras kepada satu juta keluarga di wilayah DKI Jakarta dan Banten.
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia Siti Choiriana menyampaikan, pihaknya menerapkan strategi khusus dalam mempercepat penyaluran bantuan kepada para penerima manfaat.
Siti menyampaikan, sudah ada 64.706 keluarga risiko stunting (KRS) dan 963.959 keluarga penerima manfaat (KPM) yang telah mendapat bantuan tersebut.
“Dalam mendorong pendistribusian bantuan, kami membuat standard of procedure (SOP) internal dengan tetap merujuk pedoman pemerintah," kata Siti dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Kegiatan Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/06/2023).
Baca juga: Pemprov DKI Verifikasi Ulang Peserta KJP, Ada yang Punya Mobil dan Rumah Mewah
"Adapun strategi tersebut ialah dengan membagi penyaluran menjadi tiga titik, yakni kantor pos, kantor aparatur desa, dan secara door to door, sehingga nantinya bantuan tersebut diterima secara cepat dan tepat,” tambah dia.
Ia menuturkan, PT Pos Indonesia juga menerapkan aplikasi digital e-Pod (E-Proof of Delivery) untuk memantau sekaligus memastikan bantuan tersebut tepat sasaran.
Aplikasi e-Pod memiliki real-time dashboard monitoring yang berfungsi memantau secara langsung aktivitas serta keakuratan dalam memastikan para penerima bantuan.
"Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur scan QR, face recognition, hingga geo tagging saat bantuan diserahkan," tutur Siti.
Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional Rachmi Widiriani mengapresiasi langkah PT Pos Indonesia.
Rachmi mengaku puas dengan kecepatan dan keakuratan dalam mendistribusikan bantuan ke sejumlah wilayah di Provinsi DKI Jakarta dan Banten.
“Dengan bekerja sama dengan Pos Indonesia, realisasi penyaluran 100 persen di seluruh wilayah DKI Jakarta dan Banten rata-rata diselesaikan dalam waktu 14 hari tiap bulannya. Hal ini menjadikan target tercapai lebih awal dalam menyalurkan bantuan pangan beras,” kata Rachmi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.