Tangis Kakak Angela di Persidangan, Tak Menyangka Adiknya yang 3 Tahun Hilang Jadi Korban Pembunuhan dan Mutilasi

"Saya harap pelaku dihukum semaksimal mungkin karena ini kejam dan sadis. Saya meminta yang seadil-adilnya, saya tidak terima adik saya diginiin, Pak," ujar Turyono.

Hidup tak tenang

Semasa hidup, kata Turyono, Angela paling dekat dengan dirinya. Meskipun terpaut jarak tempat tinggal, keduanya tetap intens berkomunikasi.

Karena itu, ia tidak bisa tidur dengan nyenyak sejak mengetahui adiknya hilang.

Sejak Angela menghilang, hidup Turyono seketika berubah.

Jasad Angela yang sudah ditemukan dalam kondisi mengenaskan, juga tak seketika membuat Turyono bisa merasa lega.

Ia baru bisa merasa tenang sampai Ecky mendapat hukuman setimpal.

"Maaf Yang Mulia, saya syok sekali setiap hari tidak bisa tidur, saya tidak bisa hidup tenang sebelum mendapat keputusan yang maksimal," kata dia.

Baca juga: Keluh Kesah Angela soal Ditinggal Nikah yang Bikin Ecky Putuskan untuk Membunuh

Di penghujung kesaksiannya, Turyono menegaskan bahwa dia tidak akan memaafkan Ecky sampai kapan pun.

Turyono menyebut apa yang dilakukan Ecky bukan hanya menghancurkan hidup Angela, tetapi juga membuat hidupnya dan keluarga menjadi tidak tenang.

"Saya tidak akan memaafkan terdakwa sampai kapan pun, karena ini sangat kejam," tegas Turyono.

"Setelah kejadian ini, hidup saya sebagai kakak kandung syok dan menjadi tidak tenang. Pelaku sudah menghancurkan hidup adik saya," sambung dia.

Ecky minta dimaafkan

Setelah Turyono memberi kesaksian, Ecky lalu menanggapinya dengan permintaan maaf kepada keluarga Angela.

Ecky mengakui perbuatannya terhadap Angela kejam dan sadis. Namun, dia berharap keluarga Angela memaafkan dirinya.

"Kepada pihak keluarga Angela, karena ini pertama kali mengobrol, saya sampaikan mohon maaf. Saya sangat menyesal. Saya mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya," kata Ecky sambil tertunduk di samping kuasa hukumnya.

"Yang saya lakukan kejam dan sadis, tapi saya memohon belas kasihan keluarga untuk dimaafkan," ucap dia.