Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Suporter dari Medan Kalah "War" Tiket Indonesia Vs Argentina, Nekat Tetap Berangkat ke GBK

Kompas.com - 20/06/2023, 13:37 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suporter bernama Hatopan Simanjuntak (46) memiliki cerita menarik agar bisa menonton pertandingan Indonesia vs Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senin (19/6/2023) malam.

Berangkat jauh-jauh dari Medan, Hatopan bahkan belum memiliki tiket pertandingan, lantaran kalah saat war tiket.

Padahal, kata dia, sudah sejak sebulan lalu dirinya membeli tiket pesawat PP (pergi-pulang) Medan-Jakarta, termasuk memesan penginapan.

Baca juga: Perjuangan Suporter demi Saksikan Indonesia Vs Argentina, Tempuh Ribuan Kilometer dan Andalkan Calo Tiket

"Saya sudah pusing juga soalnya. Bahkan tiket booking hotel pun sudah ada," kata Hatopma usai meminta bantuan Kompas.com menjepret dirinya berfoto dengan latar SUGBK, Senin (19/6/2023).

Bahkan, demi war tiket pertandingan Indonesia vs Argentina, kata Hatopan, ia sampai menumpang "wifi" di kantor temannya tiga hari berturut-turut.

"War tiket aku kan, aku cari dulu gadget yang paten pikirku, pergilah aku ke Kantor BRI kawanku, rupanya kandas (habis). Hari kedua, pergi aku ke Kantor Telkom Medan rupanya engga dapat juga. Tiga hari berturut-turut aku war tiket," ucap pria berdarah Batak itu.

Meski begitu, Hatopma tetap gagal mendapat tiket pertandingan yang diincarnya.

Meski tiket gagal didapat, Hatopma optimistis tetap akan menonton langsung laga Indonesia vs Argentina di Jakarta.

Baca juga: Indonesia Vs Argentina, Suporter: Asnawi, Marselino, dan Arhan Tampil Apik

Maka ia pun membeli jersey yang separuh berwarna merah dan separuhnya lagi berwarna putih aksen biru.

Jersey yang dikenakan Hatopma merupakan perpaduan jersey Timnas Indonesia dengan Jersey kebesaran Tim Argentina.

"Ku beli lah jersey ini di Carrefour Medan Mal. Ada di jalan itu ku tengok jersey-nya, kuambilkan. 'Berapa harganya', aku tanya, Rp 40.000 jawabnya. Yaudah sambil jalan aku kubayarkan haha," ujar Hatopma tergelak keras.

Andalkan calo tiket di lokasi

Tak habis akal, Hatopan pun tetap berangkat ke Jakarta dan berencana membeli langsung tiket pertandingan melalui calo di lokasi.

"Mutar-mutar aku di stadion ini, ku cari lah di sini penukaran tiket hari terakhir. Di sini saya sudah datang dari jam 11, tiket pun baru dapat jam lima sore, enam jam saya nyari tiket," kata dia lagi.

Baca juga: Suporter: Timnas Indonesia Sudah Bagus, Cuma Lawannya Juara Dunia

Setelah hampir enam jam mencari, akhirnya Hatopan menemukan para calo penjual tiket di sekitar area gedung serbaguna GBK.

"Pergi aku situ, ku tengoklah, rame ya calo, hahaha pantas aku enggak dapat tiket," ujar Hatopan.

Akhirnya tiket pun didapat melalui calo seharga Rp 1,5 juta untuk kategori CAT 2, yang mana harga normalnya dijual Rp 1,2 juta.

"Enggak nego lagi langsung, enggak peduli aku harganya, yang penting aku nonton," kata Hatopan sambil tertawa keras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com