Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sang Ibu Suruh Anaknya Berdamai Dilecehkan Ayah Tiri, Baru Ungkap Kala Rumah Tangganya Terguncang

Kompas.com - 22/06/2023, 09:37 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hidup AMR (16) selama empat tahun terakhir dipenuhi dengan rasa takut. Pelecehan seksual yang dilakukan ayah tirinya, AS, membuat AMR mengalami trauma berkepanjangan.

Trauma kian membekas saat sang ibunda meminta AMR berdamai dengan ayah tiri yang telah melecehkannya.

AMR juga diminta untuk tutup mulut dan tak menceritakan kelakuan bejat sang ayah tiri kepada siapa pun.

Baca juga: Nasib AMR yang Dicabuli Ayah Tiri di Usia 12 Tahun, Masih Trauma dan Baru Berani Melapor 4 Tahun Kemudian

 

Awal mula peristiwa pelecehan

AMR dilecehkan oleh AS saat dirinya masih berusia 12 tahun.

Peristiwa pelecehan baru terbongkar ketika korban bercerita kepada ayah kandungnya yang berinisial AM (41) beberapa hari lalu.

Insiden pelecehan, lanjut AM, terjadi pada 2019 ketika sang anak sudah pisah rumah dengannya dan ikut bersama ibu kandung beserta ayah tirinya tinggal di bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Adapun pelecehan bermula ketika AMR tengah beraktivitas di kamar mandi.

Pelaku disebut melakukan aksinya secara tiba-tiba dengan menerobos kamar mandi yang tengah dipakai korban.

Pelaku kemudian menggerayangi tubuh korban di beberapa titik vital selama beberapa saat.

Baca juga: Tahu Anaknya Dicabuli Ayah Tiri, Ayah Kandung: Sementara Tinggal dengan Saya supaya Tenang

"Jadi 2019 anak saya AMR tinggal satu rumah dengan ayah tirinya AS di Pasar Minggu, anak saya pakai handuk di kamar mandi, kemudian pelaku masuk (ke kamar mandi), lalu meraba (bagian dada) dan menciumi anak saya," cerita AM saat dihubungi, Rabu (21/6/2023).

 

Pelecehan diketahui ibu kandung

Selang beberapa jam setelah peristiwa pelecehan terjadi, ibu kandung AMR sebenarnya sudah mengetahui insiden tersebut.

Namun, bukannya membela sang anak, ibu AMR disebut memilih mengambil jalan tengah saat itu. Ia diduga meminta sang suami dan anaknya untuk berdamai.

"Mantan istri sudah lama tahu. Bisa dibilang selang beberapa jam setelah kejadian. Tapi mungkin diselesaikan secara kekeluargaan. Maaf-maafan dan segala macam. Jadi disimpan rapih-rapih sama mereka selama empat tahun," ungkap AM.

Baca juga: Dicabuli Ayah Tiri 4 Tahun Lalu, Korban Masih Trauma hingga Kini

 

Semua terbongkar saat bahtera rumah tangga terguncang

AM mengungkapkan perilaku bejat AS terungkap setelah bahtera rumah tangga yang dibangun dengan sang mantan istri dilanda masalah.

Sang mantan istri disebut kerap menceritakan masalah rumah tangganya dengan AS kepada beberapa orang di keluarga besar.

"Intinya gini, dalam kehidupan rumah tangga yang anak saya tinggal sedang bermasalah. Nah akhirnya hal-hal yang saya enggak tahu, akhirnya terbuka," tutur dia.

Setelah satu per satu masalah rumah tangga sang mantan istri dibuka ke publik, peristiwa pelecehan seksual yang diderita AMR akhirnya ikut dibongkar.

Sang mantan istri diketahui ikut mendorong AMR untuk menceritakan insiden pelecehan yang telah ditutup rapat-rapat kepada ayah kandungnya.

Baca juga: Pencabulan Remaja oleh Ayah Tiri Baru Terungkap Setelah 4 Tahun, Selama Ini Ditutupi Ibu Kandung

"Jadi, faktor pendorong (AMR untuk bercerita peristiwa pencabulan ke AM) itu dari ibunya. Ibunya bilang, kayaknya ini harus diketahui oleh saya sebagai bapak kandung," beber dia.

 

Langsung lapor ke pihak berwajib

AM yang mendengar cerita memilukan dari sang anak sejatinya tak kuasa menahan emosinya.

Tubuhnya sangat menggelora untuk "menyikat" AS yang nekat mencabuli putri kesayangannya.

Namun AM mengaku memilih untuk menahan emosinya dan menyerahkan kasus kejahatan seksual ini kepada pihak kepolisian.

AM telah melaporkan dugaan pelecehan dan pencabulan AS ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Selasa (20/6/2023).

Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/1867/VI/2023/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.

Baca juga: Ayah Tiri Diduga Cabuli Anak di Pasar Minggu pada 2019, Korban Baru Berani Melapor

 

Korban derita trauma berat

Selama proses pembuatan laporan di kepolisian, AMR turut melakukan visum guna mengetahui kondisinya saat ini, terutama kejiwaannya.

Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan oleh psikiatri, AMR divonis mengalami trauma berat.

"Anak saya mengalami trauma berat. Kejadian itu (pencabulan) selalu membekas selama empat tahun terakhir. psikiaternya juga menyarankan ke saya supaya konseling lagi ke dia," ungkap AM.

"Anak saya katanya perlu diajak mengobrol lebih dalam lagi guna membantu menghilangkan bebannya," tutup dia.

Dengan trauma yang dialami sang anak, AM mengaku saat ini AMR diungsikan ke kediaman pribadinya.

Ia ingin AMR memulihkan dirinya tanpa harus melihat wajah pelaku pelecehan serta pencabulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com