Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Nelayan di Muara Angke pada HUT Ke-496 Jakarta: Kalau Beli Solar di SPBU, Jangan Dipersulit...

Kompas.com - 22/06/2023, 16:59 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Rano (32), seorang nelayan di Muara Angke, memiliki harapan tersendiri pada Ibu Kota Jakarta yang menginjak 496 tahun.

Rano meminta pemerintah tidak mempersulit nelayan untuk membeli solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina.

"Ya harapan saya, kalau bisa nelayan ketika beli solar di pom, jangan dipersulit. Kalau bisa, kayak dulu, dibebaskan lagi," ucap Rano saat ditemui Kompas.com pada Kamis (22/6/2023).

Ayah dua anak itu mengungkapkan, solar merupakan suatu kebutuhan pokok bagi nelayan untuk menghidupkan mesin kapal.

Baca juga: Kisah Rano Si Nelayan Muara Angke Diterjang Ombak Besar Saat Antar Tamu Memancing

"Nelayan kalau beli solar, paling berapa sih? Satu jeriken untuk satu hari juga cukup. Enggak mungkin sampai ratusan liter kalau nelayan kecil kayak kita," kata Rano.

Untuk satu jeriken solar, Rano berujar, diperkirakan terisi 30 liter.

"Cukup buat nelayan kecil. Kalau bisa minimal 50 liter satu hari. Itu sudah lebih dari cukup," imbuh Rano.

Kini, Rano dan nelayan yang lain di Muara Angke membeli solar secara eceran. Dengan terpaksa, mereka harus merogoh uang lebih dalam

"Eceran. Habis beli di pom enggak boleh, harus ada persyaratan ini dan itu. Giliran persyaratan sudah dilengkapi, tetap saja ada ini dan itu," tutur Rano.

Baca juga: Kisah Rano, Nelayan Muara Angke, Berdamai dengan Banjir Rob...

Hal senada juga disampaikan Endang (37), seorang nelayan di Muara Angke. Dia mengaku sudah pernah memenuhi syarat demi membeli solar di SPBU Pertamina.

"Saya saja sebenarnya sudah jadi, cuma enggak bisa beli di sekitar Muara Baru dan Muara Angke, belinya di Cilincing," kata Rano.

Namun, Rano enggan membeli solar di Cilincing mengingat jarak dari Muara Angke yang cukup jauh.

"Ya enggak maulah, ngapain jauh-jauh? Beli saja eceran. Sama saja sih kalau dihitung," tutur Rano.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com