“Bikin ini itu di-support terus, bahkan sampai sekarang pun masih di-support sama kakak. Itu yang membuat mikir kayak, ‘oh, enggak boleh nih nyerah begitu saja’,” jelas dia.
Untuk diketahui, Pijar mendapatkan bimbingan dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Jakarta Pusat usai mendapatkan pembebasan bersyarat sebagai klien, sebutan eks-narapidana yang telah bebas bersyarat.
Dalam masa itu, Pijar mendapatkan pelatihan soal kopi dan barista dari Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM), kelompok masyarakat peduli pemasyarakatan (Pokmas Lipas) yang telah bekerja sama dengan Bapas Kelas I Jakarta Pusat sejak 2019 untuk membimbing klien.
Setelah mengikuti fase pertama bersama 14 orang lainnya, Pijar menjadi salah satu dari tiga klien yang terpilih untuk magang sebagai barista.
Baca juga: Rayakan HUT Ke-496 DKI, Heru Budi Undang Pejabat Kedubes Makan Sore Bersama
Lalu, dilanjutkan dengan pembinaan di coffee shop lain selama sembilan bulan.
Usai menjalani pelatihan itu, Pijar mengajukan proposal demi bisa membangun usaha toko kopinya sendiri.
Warung kopi (warkop) milik Pijar, Warkoplu, akhirnya berdiri pada 6 Maret 2021.
Meski sempat tutup enam bulan akibat pandemi, hingga saat ini Pijar masih berusaha mengembangkan mimpinya itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.