Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Suami Pelaku Kekerasan di Depok Ajukan "Restorative Justice", Anak-anak Jadi Alasan

Kompas.com - 23/06/2023, 08:37 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

"Coba lihat nilai matematikanya, dulu selalu diatas rata-rata, sekarang nilainya 55 di semester ini," ungkap Eka sambil menunjukkan bukti raport.

"Anak pertama dari Bani dan Putri ini sebenarnya cerdas. Dia berprestasi dari dulu, tetapi semenjak permasalahan ini nilai akademiknya menurun," lanjut dia.

Iktikad baik Bani supaya dipermudah bertemu anak

Eka mengungkapkan, kliennya dipersulit untuk bertemu ketiga anaknya semenjak kasus KDRT terjadi pada Februari lalu.

Ibu kandung Putri atau mertua dari Bani disebut menutup akses kliennya untuk bertemu anak-anak.

"Sejak kejadian pada 20 Februari 2023, klien kami dipersulit untuk bertemu anak-anak. Padahal klien kami sudah memohon langsung ke rumah mertuanya di bilangan Bekasi, tetapi tidak direstui," tutur Eka.

Oleh karena itu, RJ yang diajukan ke Polda Metro menjadi sinyal perdamaian dari kubu Bani supaya semua bisa kembali seperti sedia kala.

Minimal ketiga anak bisa bertemu ayah kandungnya guna mendapat dukungan, baik itu materi atau materil dari Bani.

"Semua demi anak-anak. Dampaknya kan begitu besar buat mereka. Jadi kami harap RJ bisa menata kembali puzzle yang terlanjur berantakan," tutup dia.

Istri dianiaya 6 kali

Putri Balqis, ibu rumah tangga di Depok, tercatat sudah enam kali menjadi korban penganiayaan oleh suaminya, Bani Idham.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi berujar, Bani telah menganiaya Balqis sebanyak enam kali sejak 2014-2023 dan semuanya tergolong penganiayaan berat.

"Kami temukan fakta baru. Ternyata, penganiayaan terhadap sang istri (Balqis) sudah terjadi, ini yang cukup parah terjadi enam kali. Di tahun 2014, 2016 dua kali, 2021, 2022, dan 2023," tuturnya kepada wartawan, Jumat (9/6/2023).

Baca juga: Polisi: Istri yang Saling Aniaya dengan Suami di Depok Alami KDRT sejak 2016

 

Pada penganiayaan terakhir, Putri Balqis melawan balik saat dianiaya suaminya.

Putri Balqis dan Bani Idham pun sama-sama melapor ke polisi atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga.

Laporan itu berujung pada keduanya ditetapkan sebagai tersangka.

Namun, hanya Putri Balqis yang langsung ditahan karena dianggap tak kooperatif memenuhi panggilan mediasi.

Sementara itu, Bani Idham tak ditahan dengan alasan masih mengalami cedera di alat kelaminnya usai diremas sang istri.

Kasus itu pun mendapatkan sorotan publik hingga mendapat atensi khusus dari Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD. Akhirnya, Kapolda Metro Jaya memerintahkan penahanan Balqis ditangguhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com