Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untung Rugi Pengolahan Sampah Jakarta dengan RDF Plant: Tambah Pemasukan Daerah, tapi Berpotensi Cemari Udara

Kompas.com - 28/06/2023, 14:39 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun dua refuse derived fuel (RDF) plant selain di TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, RDF plant itu rencananya dibangun di daerah Rorotan, Jakarta Utara; dan Pegadungan, Jakarta Barat.

Bersamaan dengan itu, Heru juga menegaskan, Pemprov DKI Jakarta menyetop pembangunan proyek intermediate treatment facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara.

Proyek pengolahan sampah menjadi tenaga listrik itu tidak dilanjutkan karena nilai investasi dan biaya operasionalnya terlalu besar.

Baca juga: Dana Proyek ITF Bakal Dialihkan ke Program Jaminan Sosial hingga Transportasi

Terkini, Pemprov DKI Jakarta memilih fokus mengembangkan RDF plant yang salah satunya sudah beroperasi di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.

RDF merupakan bahan bakar alternatif hasil pemilahan sampah padat perkotaan yang mudah dan tidak mudah terbakar.

Potensi tambahan pemasukan daerah

Heru berujar, kehadiran fasilitas landfill mining (tambang sampah) dan pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif (RDF) plant menjadi solusi untuk menanggulangi tumpukan sampah yang terus menggunung di TPST Bantargebang.

Dengan adanya fasilitas ini, sebanyak 2.000 ton sampah dapat diolah menjadi 700 ton RDF per hari yang dapat digunakan sebagai pengganti batu bara yang masih menjadi bahan bakar utama dalam produksi semen.

Baca juga: RDF Plant Dinilai Bukan Solusi Tepat Usai ITF Sunter Disetop, ICEL: Keduanya Sama-sama Timbulkan Masalah Emisi Serius

Pada tahap awal, sampah yang sudah diolah menjadi RDF tersebut akan digunakan untuk bahan bakar di dua pabrik semen, yaitu PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk di Citeureup dan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Tbk di Narogong, Jawa Barat.

Selain untuk mengurangi tumpukan sampah, fasilitas ini juga memberi peluang bagi Pemprov DKI Jakarta meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Berdasarkan skema kerja sama yang disepakati, harga jual terendah RDF yang ditetapkan sebesar 24 dollar AS per ton atau sekitar Rp 360.624.

Angka ini mengacu pada nilai tukar berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate BI per Senin (26/6/2023). Namun, harga ini juga berfluktuasi, mengikuti kualitas RDF yang diproduksi dari TPST Bantargebang.

Dengan adanya skema ini, Pemprov DKI Jakarta tidak lagi harus mengeluarkan tipping fee atau mengeluarkan biaya untuk membayar pihak pengolah sampah. Anggaran tipping fee akan difokuskan untuk mengembangkan fasilitas RDF.

”Sekarang Jakarta mendapatkan pendapatan tambahan, tidak lagi mengeluarkan biaya. Pendapatan ini bisa digunakan untuk merawat fasilitas ini," ungkap Heru dilansir dari Kompas.id, Rabu (27/6/2023).

Baca juga: Pemprov DKI Mulai Jual RDF Bantargebang, Dibanderol Rp 360.000 Per Ton

Sama-sama timbulkan emisi serius

Kepala Divisi PengendalianPencemaran dan Kerusakan Lingkungan Indonesian Center for Environmental Law (ICEL) Fajri Fadhillah menilai RDF plant bukan solusi yang tepat untuk mengatasi sampah di Jakarta.

Halaman:


Terkini Lainnya

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com