Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suka Duka Sarno Gantungkan Hidup dari Berjualan Somay di Jakarta, dari Bujangan hingga Punya Cucu

Kompas.com - 28/06/2023, 21:29 WIB
Rizky Syahrial,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi pedagang kaki lima di Jakarta merupakan cara yang dipilih Sarno (51) untuk menghidupi keluarganya di Cikarang. 

Dia mengendarai motor berisi dagangan siomaynya, membelah jalan-jalan protokol di Jakarta. 

Ketika ditemui Kompas.com di kawasan Jalan Gatot Subroto, Sarno yang memakai kaos berwarna biru tua, terlihat sedang memakan dagangannya sendiri sambil menunggu pelanggan.

Ia lalu bercerita, sudah berdagang somay keliling sejak tahun 1997.

Dulunya, ia berdagang dengan sepeda. Namun kini ia memakai sepeda motor jenis bebek berwarna hitam untuk berjualan.

Baca juga: Cerita PKL di Jakarta Terbantu dengan Keberadaan PPSU, Lapaknya Dibersihkan Setiap Hari

Sarno mengatakan, berbagai pengalaman dari pahit hingga manis sudah dia rasakan di Ibu Kota. 

Menurutnya, kebahagiaannya hanya ketika dagangan yang dibawanya pada hari itu ludes terjual.

Hal itu saja yang membuat dirinya dan keluarga senang.

"Namanya jualan ya kadang-kadang dikasih laris banget bahkan dikasih lebih, saya sudah senang sekali," curhat dia kepada Kompas.com, Rabu (26/8/2023).

Namun, beberapa kali juga ia menerima pengalaman pahit selama berjualan di Ibukota.

Contohnya, ia sering sekali diusir oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), ketika sedang memangkal.

Baca juga: Kala PKL Soroti Masalah Sampah di Jakarta yang Harus Segera Diatasi...

Namun, hal itu tak membuatnya emosi bahkan berkecil hati. Sarno tidak mau ambil pusing dan memilih untuk pindah lokasi dagang.

"Dia (petugas Satpol PP) jalankan tugasnya, saya dagang ya sama sama ngerti aja. Saya memikirkan rezeki saya enggak di sini, jadi mikirnya begitu," kata Sarno.

Berjualan puluhan tahun tak pernah membuatnya berganti pekerjaan. Terbukti, profesinya bisa menghidupi anak hingga cucunya yang ada di Cikarang.

Ia mengalah dan memilih tinggal di rumah kontrakan di kawasan Kuningan Barat sejak tahun 1997.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada Dari Ma'ruf Amin Hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada Dari Ma'ruf Amin Hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com