Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Prada DR Tusuk Ayahnya Lima Kali Saat Korban Tidur

Kompas.com - 30/06/2023, 18:11 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Oknum Prajurit TNI Prada DR (22) menusuk ayahnya, WCP (48), sebanyak lima kali saat korban tengah tertidur.

Pada Kamis (29/6/2023) itu, WCP sedang tidur bersama istrinya, IN, dan anak keduanya, W (14), di rumah sekaligus warung satenya, Jalan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi.

"Awalnya pelapor dan saksi dua, yakni anak perempuan, serta korban sedang beristirahat atau tidur di kamar," tutur Kapolsek Medan Satria Kompol Nur Aqsha Ferdianto dalam konferensi pers di Mapolsek Medan Satria, Jumat (30/6/2023).

Baca juga: Prada DR Tusuk Ayahnya hingga Tewas Pakai Pisau Sangkur

Tiba-tiba, pelaku menghampiri korban dan langsung menghunjamkan pisau sangkur ke tubuh korban sebanyak lima kali.

"Kemudian datang pelaku untuk langsung segera menusuk korban," ujar Aqsha.

Berdasarkan hasil otopsi, ditemukan lima tusukan di tubuh korban, yakni di bagian dada, punggung, lengan, belakang kepala, dan leher belakang.

Aqsha mengatakan, korban meninggal dunia karena kehabisan darah.

"Karena (lima tusukan) itu, korban kehabisan darah sehingga menyebabkan meninggal dunia," kata Aqsha.

Baca juga: Tamatnya Riwayat Prada DR di TNI, Dipecat Tak Hormat Usai Gelap Mata Habisi Ayahnya di Bekasi

Saat ini, polisi masih meminta keterangan DR untuk mengungkap kronologi serta motif pelaku menusuk ayah kandungnya sendiri.

Sejauh ini, dari hasil penyelidikan, pelaku kesal karena tidak diberi uang Rp 8 juta oleh ayahnya.

"Tapi (uang) tidak diberikan (korban), sehingga pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban," tutur Aqsha.

Sebelumnya, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani mengonfirmasi bahwa WCP tewas di kios sekaligus rumahnya pada Kamis (29/6/2023).

"Pihak kepolisian menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 13.15 WIB, kemudian dari pihak kepolisian langsung mengecek TKP," jelas Dani, Kamis.

Baca juga: Prada DR Bunuh Ayahnya gara-gara Kesal Tak Diberi Uang Rp 8 Juta

Polisi langsung memeriksa tiga orang saksi dari lokasi pembunuhan untuk dimintai keterangan.

Polisi juga mengamankan barang bukti pisau sangkur yang digunakan pelaku untuk menusuk korban.

Terbaru, Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar memastikan, Prada DR telah ditangkap.

Prada DR juga sudah dipecat dari TNI karena membunuh korban dan desersi. Sebelum membunuh ayahnya, Prada DR memang dalam proses pemecatan karena desersi.

Pelaku kini ditahan di Detasemen Polisi Militer Jaya 2 Cijantung untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com