Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Terkini D yang Dianiaya Mario Dandy: Jalan Masih Miring, Sering Ketiduran Saat Terapi

Kompas.com - 06/07/2023, 16:24 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - D (17), korban yang dianiaya Mario Dandy Satriyo (20), hingga kini masih menjalani pengobatan fisioterapi.

Pengacara D, Mellisa Anggraini, mengungkapkan bahwa kondisi kliennya belum stabil, walau sudah mampu berjalan selama 20 menit.

"Dalam fisioterapi memang endurance berjalannya sudah lebih lama, sudah 20-an menit. Tetapi secara power-nya belum stabil," ungkap Mellisa kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (6/7/2023).

Baca juga: Dokter Ungkap D Alami Kekacauan Motorik Usai Dianiaya Mario Dandy

Mellisa juga membagikan foto-foto D saat melakukan fisioterapi. Foto itu dikirimkan oleh ayah D, Jonathan Latumahina.

Mellisa memaparkan, berdasarkan informasi dari Jonathan, D berkali-kali ketiduran saat melakukan terapi yang lebih intensif. Hal ini terjadi karena masalah motorik yang dialami D.

"Memang kemarin-kemarin dia sudah sadar, tapi terkait ingatan, memori, rasa, itu kan yang bermasalah. Jalan masih miring, lari, main basket, ngedrum juga belum (bisa), jadi masih banyak yang belum dia lakukan," papar Mellisa.


Dalam persidangan, ahli medis yang pertama kali memeriksa D ketika tiba di IGD mengatakan bahwa D mengalami luka berat dan kehilangan kesadaran.

Baca juga: Dokter Temukan Infeksi dalam Darah D Setelah Dianiaya Mario Dandy

Dokter umum dari Rumah Sakit (RS) Medika Permata Hijau dr Aisyah Anofi mengungkapkan, D mengalami kekacauan motorik setelah diniaya Mario Dandy.

Hal ini membuat D tidak dapat mengendalikan dan menggerakkan beberapa bagian tubuhnya. Informasi ini pun dibenarkan oleh Mellisa.

"Kekacauan motorik ini sesuai dengan yang disampaikan ayah D pada saat persidangan yang lalu, bahwa D ini tiga hari di RS Mayapada itu kejang-kejang," ujar Mellisa.

"Bahkan sebenarnya ketika di hari kedua, saya lihat D di rumah sakit tangannya sampai diikat karena khawatir melepaskan sendiri alat-alat penunjang saat itu," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com