Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suruh Teman-temannya Aniaya Pacar Baru Mantan Kekasih, Pria Ini Janjikan Upah Rp 1 Juta

Kompas.com - 10/07/2023, 22:55 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria berinisial WWT (31) menyuruh teman-temannya untuk menghajar korban H (32) di rumah kos kawasan Tamansari, Jakarta Barat, dengan menjanjikan imbalan uang senilai Rp 1 juta.

H merupakan pacar baru IY (30), mantan kekasih WWT.

Kapolsek Metro Tamansari Kompol Adhi Wananda berujar, WWT menyuruh pelaku lain, yakni AA (26), IBF (25), EP (31), dan WWU (22) untuk mengeroyok korban yang kini berpacaran dengan IY.

"Dari hasil interogasi para tersangka, motif yang memang dilakukan oleh WWT ini menyuruh tersangka AA, IBF, WWU, dan EP. Motifnya adalah cemburu," ujar Adhi dalam konferensi pers di Mapolsek Metro Tamansari, Senin (10/7/2023).

"Selanjutnya, para tersangka ini juga dijanjikan akan diberikan uang sejumlah Rp 1 juta," tambah dia.

Baca juga: Cemburu, Seorang Pria Suruh Teman-temannya Aniaya Pacar Baru Mantan Kekasih di Tamansari

Namun, WWT baru membayar mereka sebesar Rp 100.000.

Adhi menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika IBF mengirimkan video IY bersama H. Merasa cemburu, WWT akhirnya menyuruh teman-temannya mengeroyok H.

Kata Adhi, para pelaku saling mengirim pesan melalui grup WhatsApp. Setelah bersepakat, mereka akhirnya menghajar korban dengan tangan kosong.

"Jadi yang pertama masih menghajar korban, tetapi belum ditusuk, masih dengan tangan," jelas Adhi.

Selanjutnya, H menceritakan kejadian itu kepada IY. Mendengar hal tersebut, IY langsung menghubungi WWT.

"Pelapor (IY) menghubungi tersangka WWT dengan bilang, 'Kamu kenapa? Cemburu? Nih aku peluk pacar aku'," tutur Adhi menirukan perkataan IY.

Baca juga: Pria di Tamansari Ditusuk Usai Mantan Kekasih Sang Pacar Naik Pitam karena Cemburu

Usai ditelepon IY, tersangka WWT seketika naik pitam. WWT menginstruksikan empat tersangka lainnya untuk kembali memukuli korban.

Kali ini, para pelaku menusuk korban dengan pisau belati hingga H mengalami luka-luka. IY yang turut berada di lokasi kejadian pun terluka.

"Luka bacok di kepala, kemudian dada sebelah kiri, kaki kiri, ibu jari tangan kiri itu mengalami bengkak," terang Adhi.

Sementara itu, IY mengalami memar di pipi kanan dan tangannya tergores. Atas kejadian pengeroyokan itu, korban melapor ke kantor polisi.

Baca juga: Deretan Barang Branded yang Dibeli Penipu Tiket Konser NCT Dream, Ada Balenciaga dan Tory Burch

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com