Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kegembiraan Hari Pertama Sekolah di Jakarta, Ada yang Semangat Bangun Pagi sampai Nyanyi Bersama

Kompas.com - 12/07/2023, 13:44 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

"Teman baru!" timpal yang lain.

"Ada bel!" celetuk anak lain.

Setelah itu, acara berlanjut dengan menyanyikan "Twinkle Twinkle Little Star" versi bahasa Indonesia.

Antar anak ke depan kelas dan ikut upacara

Baca juga: Kesibukan Orangtua di Hari Pertama Masuk Sekolah, Antar Anak ke Depan Kelas dan Sampai Ikut Upacara

Di SDN Pasar Minggu 03 Pagi, sejumlah orangtua murid ikut bersalaman dengan guru dan turut mengantarkan sang anak sampai ke depan kelas.

Barang bawaan yang dibawa orangtua murid pun terlibat banyak, mulai dari botol minum berukuran satu liter, meja belajar kayu, sampai berkas-berkas untuk mencegah administrasi yang kurang.

Tepat pukul 06.30 WIB, guru melalui pengeras suara mengumpulkan setiap murid agar berkumpul di dalam dan melaksanakan upacara.

Setiap orangtua murid yang anaknya baru masuk sekolah ini sampai mengikuti upacara.

Merengek minta pulang

Baca juga: Seorang Siswa SD di Jagakarsa Merengek Minta Pulang pada Hari Pertama Masuk Sekolah

Sementara itu, seorang siswa kelas 1 di SDN Jagakarsa 06 kedapatan menangis dan minta pulang pada hari pertama masuk sekolah.

Pantauan Kompas.com di lokasi, siswa laki-laki itu mulai merengek ketika upacara pembukaan MPLS berakhir sekitar pukul 07.40 WIB.

Siswa dengan perawakan putih bersih itu tiba-tiba keluar dari barisan dan menghampiri wali murid yang menunggu di belakangnya.

Siswa itu kemudian menarik seorang perempuan yang disinyalir merupakan wali muridnya untuk menjauh dari kerumunan.

Perempuan itu lantas mengajak sang anak untuk berkeliling lingkungan sekolah supaya lebih tenang.

Setelah tingkat emosionalnya stabil, sang anak diajak untuk masuk ke dalam ruang kelas yang terletak di lantai dua.

Baca juga: Kekhawatiran Ningsih Melepas Anaknya Pertama Kali Masuk Sekolah, Takut Sulit Beradaptasi

Ia masuk ke dalam kelas 1A dan ditemani sampai ke dalam ruang kelas karena salah satu tangannya enggan melepaskan genggaman wali murid yang mengantarkannya.

Selama masa penyesuaian di dalam kelas, siswa itu juga tak mau ditinggal. Ia merengek dan minta ditemani di dalam kelas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com