Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Apes Hansip di Kalisari Jaktim, Dibacok Geng Motor Usai Meronda...

Kompas.com - 18/07/2023, 07:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Lapor ke RT dan polisi

Setelah sadar bahwa dirinya dibacok, Nasip langsung melapor kepada Ketua RT. Ia lalu diantar ke puskesmas, tetapi luka bacoknya tidak bisa ditangani petugas puskesmas.

"Puskesmas katanya enggak bisa nanganin, jadi saya dirujuk ke RSUD Pasar Rebo. Ke sana didampingi pengurus RT juga. Dia (Ketua RT) juga langsung lapor ke Polsek Pasar Rebo," tutur Nasip.

Baca juga: Hansip Korban Pembacokan di Kalisari Dirujuk ke RSUD Pasar Rebo untuk Diobati

Setelah lukanya ditangani, Nasip kembali ke rumah. Ternyata, ia sudah ditunggu oleh anggota Polsek Pasar Rebo.

Ia diimbau untuk melaporkan kejadian yang menimpanya. Nasip pun langsung melaporkan pembacokan yang dialaminya.

"Kata polisi, kasus bakal ditindaklanjuti. Rencananya katanya patroli bakal diubah jadi ke jam 02.30 WIB karena itu jam-jam rawan. Sebelumnya setahu saya sekitar jam 01.00 WIB patrolinya," jelas dia.

Pelaku anggota geng motor

Nasip sudah bekerja sebagai hansip di RT 012/RW 10 Kalisari sejak 2013. Dia bekerja setiap hari, mulai pukul 23.00 hingga 04.00 WIB.

Nahas, hari itu Nasip mengalami nasib buruk. Ia dibacok di lokasi yang hanya berjarak 50 meter dari rumahnya.

Sejak awal 2023, geng motor kerap muncul dan menyusuri Jalan Kalisari III setiap Sabtu malam sekitar pukul 02.30-04.00 WIB.

Lantaran para pelaku dan geng motor yang sering melintas sama-sama menggunakan motor dan beraksi pada waktu yang sama, Nasip yakin para pembacoknya adalah anggota geng motor itu.

"Saya enggak lihat siapa yang bacok saya. Yang jelas di situ ada lima remaja pakai dua motor, usianya kisaran anak SMP dan SMA," ungkap Nasip.

Baca juga: Tak Sadar Dibacok Geng Motor, Hansip di Kalisari Sempat Bakar Sampah dengan Tubuh Berdarah

Nasip sendiri tidak mengetahui alasan dirinya dibacok. Namun, ia curiga para pelaku menyerangnya karena tidak ada lawan.

"Mungkin karena enggak dapat sasaran, jadi menyerangnya (acak)," kata dia.

Tetap menjadi hansip

Setelah dibacok, Nasip merasa takut dan tidak ingin kejadian serupa terulang. Meski begitu, ia memberanikan diri untuk tetap bertugas sebagai hansip di RT tersebut.

Selain untuk menafkahi keluarga, Nasip tetap bekerja karena tidak ingin terlarut dalam perasaan takut itu.

"Mau gimana lagi, kalau takut dan ingin berhenti juga enggak enak sama Ketua RT dan warga. Jadi ya diberanikan, yang penting jadi semakin waspada saja," Nasip berujar.

Baca juga: Usai Ronda, Hansip di Kalisari Jaktim Dibacok Anggota Geng Motor

Saat ini, ia diberi libur oleh para pengurus RT agar bisa fokus dalam penyembuhan lukanya.

Nasip akan kembali bekerja setelah dinyatakan sehat oleh RSUD Pasar Rebo, tempatnya dirujuk usai dibacok.

Saat ini, kasus pembacokan yang menimpa Nasip sedang ditangani oleh Polsek Pasar Rebo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com