Selain itu, faktor lain yang membuat DT mengurungkan niatnya membawa kasus ini lebih jauh karena pelaku sudah meminta maaf secara langsung.
"Pelaku sudah mengirim pesan via Instagram saya. Dia minta maaf dan saya maafkan. Jadi saya anggap semua sudah selesai sampai di sini," beber dia.
Sempat berniat melaporkan
Kendati demikian, DT sejatinya sempat berupaya untuk melaporkan kasus penyerempetan yang dideritanya.
Ia berniat melaporkan sopir Rubicon sesaat setelah sang pengemudi kabur begitu saja usai menyerempetnya pada Senin (18/7/2023).
"Setelah menyerempet, saya mencoba menghentikan dia di lampu merah (perempatan Ampera). Meski sempat memaksa terus melaju, dia akhirnya berhenti dan turun dari mobil," kata DT.
Setelah turun dan bertemu secara empat mata di pinggir Jalan TB Simatupang, DT mulanya meminta penjelasan kepada sopir Rubicon soal aksinya yang ugal-ugalan.
Namun, sopir Rubicon menganggap insiden itu salah DT. Sang pengemudi menganggap DT menghalangi lajunya dengan berjalan di pinggir.
Baca juga: Usai Serempet Mobil Lain, Sopir Rubicon Oranye Kabur Saat Ditantang ke Kantor Polisi
Melihat tidak kooperatifnya sopir Rubicon, DT lantas menanyakan kepada satpam setempat soal lokasi kantor polisi terdekat.
Satpam itu kemudian menyarankan DT untuk pergi ke Polsek Cilandak.
"Saya lalu bilang ke pelaku, 'Ayo selesaikan semua di Polsek Cilandak'. Saya kemudian mengambil HP di mobil dengan maksud merekam barang bukti," ungkap DT.
Namun, sesaat setelah mengambil HP, sopir Rubicon langsung ngacir tanpa basa-basi.
"Saya ambil HP untuk rekam mobil dan pelat nomor Rubicon. Tapi dia langsung masuk ke mobil dan tiba-tiba melaju kencang," ujar dia.
Ditolak oleh Polsek Cilandak
Meski pelaku kabur, DT yang ditemani sang istri pada akhirnya tetap pergi ke Polsek Cilandak.