Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Uang Ratusan Juta Rupiah Bikin Penyiksa ART di Kebayoran Divonis Ringan

Kompas.com - 25/07/2023, 10:09 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

"Bapak sendiri sakit, sebenarnya tidak menerima apa yang telah terjadi, tapi dengan keputusan yang memang sudah ada dari pengadilan, bapak terima saja semua itu. Maka dari itu, bapak dengan senang hati legawa dengan keputusan ini," ujar dia kepada wartawan.

Baca juga: Ayah ART Siti Khotimah Hanya Bisa Pasrah Saat Hakim Vonis Majikan 4 Tahun Penjara

Di lain sisi, ketidakcakapan Suparno soal hukum juga membuatnya tak mengetahui soal langkah yang akan dilakukan setelah ini.

Suparno tidak tahu akan mengajukan banding atau tidak karena ia tidak memahami prosedurnya.

"Masalah itu kurang tahu, karena Bapak orang kampung, hanya sekadar menggunakan fasilitas apa yang Bapak tahu saja, kalau ke depannya Bapak enggak tahu sama sekali," beber dia.

Korban menangis

Tak hanya Suparno, Siti selaku korban juga tak kuasa menahan kepedihannya usai Majelis Hakim membacakan putusan terhadap dua majikan yang menyiksanya di apartemen bilangan Simprug, Jakarta Selatan.

Pantauan Kompas.com, air mata Siti mulai mengucur saat Siti berjalan menggunakan kedua tongkatnya di area Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Langkahnya juga sesekali tertatih karena dirinya tak kuasa menahan air matanya.

Suara isak tangisannya bahkan cukup terdengar meski dirinya mengenakan masker berwarna biru.

Pendukung Siti minta jaksa banding

Koordinator Nasional Jaringan Advokasi Pekerja Rumah Tangga (Jala ART) Lita Anggraini meminta JPU untuk melakukan banding atas vonis hakim.

Menurut dia, vonis yang diterima para terdakwa tidak adil.

"Putusan Majelis Hakim atas perkara Siti Khotimah sama sekali tidak mencerminkan rasa keadilan," ujar dia.

"Seharusnya kalau jaksa memiliki hati nurani, harusnya naik banding. Kalau dia berbicara keadilan, bukan menjadikan proses hukum sebagai transaksi pasar dengan restitusi, harusnya naik banding," sambung dia.

Baca juga: Usai Disiksa Hingga Tak Berdaya, Siti Khotimah Dipulangkan Majikan ke Yayasan Penyalur

Adapun transaksi pasar yang dimaksud oleh Lita adalah pemberian uang cash sebesar Rp 200 juta dalam sidang pembacaan vonis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com