Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Truk Tabrak Tiang LAA dan Bikin Jadwal KRL Berantakan

Kompas.com - 26/07/2023, 09:17 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden kecelakaan truk yang menabrak tiang listrik aliran atas (LAA) di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (25/7/2023) pagi membuat jadwal operasional Kereta Rel Listrik menjadi berantakan. 

Kecelakaan itu terjadi karena sopir truk tersesat setelah mengikuti petunjuk pada google maps.

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro mengungkapkan peristiwa itu terjadi di Jalan Bintaro Permai IV sekitar pukul 08.25 WIB.

"Berdasarkan keterangan sopir, mulanya dia berangkat dari Pulogadung untuk mengantarkan produk pengharum ruangan ke Lotte Mart Bintaro. Lantaran tidak tahu jalan, dia akhirnya menggunakan Google Maps sesaat setelah exit tol di bilangan Tanah Kusir, Bintaro," ujar Tedjo saat dikonfirmasi.

Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Truk Tabrak Tiang LAA KRL: Disasarin Google Maps

Sang sopir yang diketahui bernama Edy Sarwono (51) kemudian mengikuti arah yang direkomendasikan Google Maps.

Sesampainya di Jalan Bintaro Permai IV, tepatnya di depan SMA Negeri 86 Jakarta, sopir sudah merasakan keanehan.

Edy akhirnya meminta bantuan kepada warga setempat untuk putar balik.

"Dalam proses putar balik, ban belakang truk tiba-tiba jatuh ke parit dan akhirnya mengenai tiang LAA," beber Tedjo.

Tiang LAA yang miring akhirnya mengakibatkan perjalanan KRL terganggu.

Sebab, aliran listrik menjadi padam dan membuat perjalanan KRL di kedua arah berhenti.

"Tiang LAA miring ke arah jalur kereta. Akibat kejadian ini, perjalanan kereta menjadi terhenti di dua jalur yang ada," imbuh dia.

Baca juga: Kronologi Truk Tabrak Tiang yang Bikin Operasional KRL Pondok Ranji-Kebayoran Terganggu

Jadwal KRL Berantakan

Akibat kecelakaan tunggal itu, operasional kereta rel listrik (KRL) rute Pondok Ranji-Kebayoran pada Selasa (25/7/2023) dihentikan sementara.

Imbasnya, sebagian perjalanan KRL yang melintasi rute Pondok Ranji-Kebayoran direkayasa atau berhenti total.

Penghentian operasional rute tersebut disampaikan melalui akun Twitter resmi KAI Commuter, @CommuterLine, Selasa pagi.

"Terdapat truk menabrak tiang LAA di jalur hilir antara Stasiun Pondok Ranji-Kebayoran dan saat ini masih dalam penanganan petugas. Untuk perjalanan KA belum bisa dilalui. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," tulis akun Twitter @CommuterLine, dikutip Selasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com