Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/07/2023, 21:18 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

DEPOK, KOMPAS.com - Tiga ekor domba milik Panti Asuhan Wisma Karya Bakti, Yayasan Otto Iskandar Dinata, di Curug, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, dicuri pada Jumat (30/7/2023) dini hari.

Kasus pencurian ini tergolong nekat lantaran pelaku pencurian menyembelih tiga ekor domba itu terlebih dahulu, kemudian mengambil dagingnya dan hanya menyisakan jeroannya.

"Dari tiga itu, satu jantan dua betina dan salah satu betinanya itu ada yang lagi hamil, nah anaknya itu ada dibuang juga bareng isi perutnya," ujar Ibnu saat ditemui Kompas.com di lokasi, Senin (31/7/2023).

Kronologi

Baca juga: Kronologi Hilangnya 3 Domba Milik Panti Asuhan yang Sisakan Jeroan di Depok

Ketua Harian Yayasan Panti Asuhan Wisma Karya Bakti, Ibnu, mengatakan kasus pencurian domba milik yayasannya diperkirakan berlangsung sekitar pukul 03.00 WIB.

Sebab, pada pukul 04.00 WIB, para santri yang hendak sahur melihat bayangan dua orang mencurigakan di sekitar kandang domba.

"Cuma anak-anak diam karena menakutkan, kan anak (santri) putri ya," ungkap Ibnu.

Usai melihat bayangan tersebut, para santri melaksanakan salat Subuh dan melanjutkan aktivitas mereka.

Sebelumnya, kata Ibnu, sekitar pukul 02.00 WIB, sempat terdengar suara domba-domba di kandang. Namun, saat diperiksa, tidak ada hal mencurigakan.

"Mungkin sembunyi ya (pencurinya)," kata Ibnu.

Baca juga: Domba yang Hilang di Depok Milik Santri Panti Asuhan, Sudah Dipelihara sejak Kecil

Kemudian, sekitar pukul 06.00 WIB, salah satu penjaga kandang bernama Wawan menyadari tiga ekor domba yayasan sudah raib digondol maling.

"Ada akik Wawan yang biasa ngerawat kambing domba di bawah kandangnya, pas itu ngelihat ada bercak darah di bawah itu," tutur Ibnu.

Melihat ceceran darah di sekitar kandang domba, Wawan mengikuti bercak tersebut hingga menemukan jeroan yang dibuang di tiga titik terpisah.

"Kemudian, dikontrol ke bawah ternyata di sekitar situ ada sisa isi perut (domba) yang mungkin sudah dipotong di situ kemudian dibawa badannya saja, dagingnya," ujar Ibnu.

Bukan hal mistis

Ibnu memastikan bahwa hilangnya tiga ekor domba yang hanya menyisakan jeroan dipastikan tidak berkaitan dengan hal mistis, tetapi karena dicuri.

Baca juga: 3 Domba Hilang Sisakan Jeroan di Depok, Warga: Pisau Pelaku Ketinggalan

"Iya (murni pencurian) karena pisaunya dan sarung pisaunya juga ketinggalan," terang Ibnu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tahanan Kasus Penganiayaan yang Kabur dari Lapas Tangerang Dikenal Tak Mau Bersosialisasi

Tahanan Kasus Penganiayaan yang Kabur dari Lapas Tangerang Dikenal Tak Mau Bersosialisasi

Megapolitan
Senangnya Emak-emak Ikut “Sekolah Lansia” di Cempaka Putih: Berasa ABG Lagi!

Senangnya Emak-emak Ikut “Sekolah Lansia” di Cempaka Putih: Berasa ABG Lagi!

Megapolitan
Protes Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, F-Demokrat DKI: Apa Artinya Otonomi?

Protes Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, F-Demokrat DKI: Apa Artinya Otonomi?

Megapolitan
10 Pintu Air untuk Kendalikan Banjir di Jakarta Timur Rampung Dibangun

10 Pintu Air untuk Kendalikan Banjir di Jakarta Timur Rampung Dibangun

Megapolitan
Minta Sumbangan ke Warga, WN Pakistan Ditangkap di Cengkareng

Minta Sumbangan ke Warga, WN Pakistan Ditangkap di Cengkareng

Megapolitan
RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Dipilih Presiden, F-Demokrat: Jangan Cabut Suara Rakyat!

RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Dipilih Presiden, F-Demokrat: Jangan Cabut Suara Rakyat!

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Truk Bermuatan Babi Terguling di Tol Jagorawi

Sopir Diduga Mengantuk, Truk Bermuatan Babi Terguling di Tol Jagorawi

Megapolitan
RS Polri Pastikan Tak Ada Luka Tusuk pada Tubuh 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah di Jagakarsa

RS Polri Pastikan Tak Ada Luka Tusuk pada Tubuh 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah di Jagakarsa

Megapolitan
Dinkes DKI Buka Sentra Vaksinasi Covid-19, Ini Lokasi dan Jadwalnya

Dinkes DKI Buka Sentra Vaksinasi Covid-19, Ini Lokasi dan Jadwalnya

Megapolitan
Curiga 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah Alami Luka Lebam, Polisi Lakukan Pemeriksaan Histopatologi

Curiga 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah Alami Luka Lebam, Polisi Lakukan Pemeriksaan Histopatologi

Megapolitan
Ibu 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Merintih Saat Dianiaya Suami, Bilang “Jangan Pak, Ampun”

Ibu 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Merintih Saat Dianiaya Suami, Bilang “Jangan Pak, Ampun”

Megapolitan
Seandainya Polisi Segera Tangani KDRT Suami-Istri di Jagakarsa, Mungkinkah 4 Anaknya Bisa Terselamatkan?

Seandainya Polisi Segera Tangani KDRT Suami-Istri di Jagakarsa, Mungkinkah 4 Anaknya Bisa Terselamatkan?

Megapolitan
4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah di Jagakarsa Meninggal dalam Waktu Hampir Sama

4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah di Jagakarsa Meninggal dalam Waktu Hampir Sama

Megapolitan
Harga Cabai di Pasar Tomang Barat Makin 'Pedas', padahal Kualitasnya Menurun

Harga Cabai di Pasar Tomang Barat Makin "Pedas", padahal Kualitasnya Menurun

Megapolitan
RUU DKJ Atur Gubernur Ditunjuk Presiden, F-Demokrat: Kemunduran Demokrasi

RUU DKJ Atur Gubernur Ditunjuk Presiden, F-Demokrat: Kemunduran Demokrasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com