JAKARTA, KOMPAS.com - OA (23), seorang pencuri motor menyebutkan beberapa merek kendaraan roda dua yang paling mudah dicuri karena sistem pengamanan lemah.
Pada video rekaman yang diterima Kompas.com, Rabu (2/8/2023), Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama menanyakan jenis motor apa yang kerap jadi incaran.
Pelaku kemudian menyebutkan satu per satu motor matik yang dimaksud, mulai dari Vario, Beat, dan Scoopy, tiga yang paling diincar pencuri.
"Kalau motor yang sering dicuri itu motor Vario, Scoopy, sama Beat. Karena motor itu pengamanannya sangat mudah ya untuk dijebol, sangat mudah untuk diambil," ujar OA dalam video tersebut.
Baca juga: Nyawa Cecep Hilang di Tangan Anak Tirinya, Sempat Minta Ampun tapi Pelaku Tidak Peduli
OA menyampaikan, biasanya dia menggunakan munci leter T yang sudah dimodifikasi untuk membobol lubang kunci motor. Setelah berhasil, ia lantas menggasak motor korban.
"Kalau bedanya kunci setang ke kiri dan ke kanan itu sebenarnya sama saja kami mengambilnya sama-sama enak," ungkap OA.
"Cuma agak susah, nyangkut sedikit doang kalau setang kanan itu," lanjut dia.
Sementara itu, Putra menyampaikan bahwa sistem keamaman motor perlu untuk ditingkatkan guna mencegah terjadinya curanmor berulang.
Menurut dia, ada beberapa motor yang selalu dijadikan sasaran pelaku curanmor, yaitu Honda Vario, Honda Beat, Honda Scoopy, Yamaha Mio, serta Yamaha Nmax.
"Mengapa motor jenis ini? Selain karena jenis kendaraan ini paling banyak digunakan masyarakat, hal ini disebabkan karena jenis kendaraan itulah yang fitur keamanan atau security system kendaraannya paling lemah," jelas Putra.
Baca juga: Ranjau Paku Tersebar di Jalan Pemuda, Tukang Tambal Ban Jadi Saling Tuduh
Masyarakat sebagai konsumen, lanjut dia, harus mengetahui dan menyadari bahwa motor yang dibeli memiliki sistem pengamanan standar pabrikan yang sangat lemah. Sehingga, pemilik motor harus menambah kunci ganda SNI, alarm dan GPS sebagai antisipasi.
"Dari hulunya pun harus ikut bertanggung jawab untuk mencegah masyarakat menjadi korban kejahatan curanmor," ungkapnya.
Hulu yang dimaksud yakni pabrikan sepeda motor wajib memperbaiki fitur keamanan kendaraan produksi mereka. Setiap kelemahan sistem keamanan yang ditemukan oleh pelaku, maka perusahaan yang memproduksi harus melakukan perbaikan secara terus-menerus.
"Atau menjadi sebuah siklus perbaikan yang terus-menerus," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.