Ketika acara memasuki malam hari, situasi Muscab memanas.
Salah seorang kandidat mengerahkan massa untuk mengacaukan jalannya Muscab. Massa diduga bukan merupakan anggota PP Kota Depok.
Baca juga: Pemkot Bekasi Dianggap Inkonsisten, Gelar Senam di Stadion Patriot padahal Sebelumnya Larang PKS
Winam melanjutkan, salah seorang di antara massa itu membawa palu sidang sehingga acara Muscab tidak bisa dilanjutkan ke keputusan pemilihan.
"Sekitar jam 20.30 WIB, (salah seorang kandidat) itu mengundurkan diri dari ruangan. Terus, dia mengajak massanya untuk keluar dari lokasi Muscab," ucap Winam.
"Namun, ada peserta yang keluar itu membawa ketok palu untuk mengesahkan (pemilihan ketua PP Depok)," lanjut dia.
Hal inilah yang memicu kemarahan massa dari kandidat lainnya.
Aksi dorong-dorongan pun tidak terhindarkan, baik di dalam ruang acara hingga di luar.
Aparat dari Polres Depok kemudian datang dan menghentikan kericuhan.
"Suasana sempat panas. Namun, kami imbau hati dan kepala harus dingin. Jangan sampai ada gesekan antar mereka," ujar Winam.
Muscab pun kembali berlangsung dan berujung pada keputusan memilih Pedro menjadi ketua PP Kota Depok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.