Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Jawaban Teka-teki Pemilik Kabel Fiber Optik yang Putus di Palmerah

Kompas.com - 11/08/2023, 10:21 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Untaian kabel fiber optik putus di Jalan KS Tubun, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat pada Rabu (9/8/2023) lalu.

Kabel yang menjuntai usai tersambar truk kontainer itu menyebabkan seorang pengendara motor terjerat pada bagian lehernya. Kendati demikian, belum ada perusahaan yang mengakui kepemilikan kabel fiber optik tersebut.

Pihak PT Telkom Indonesia menegaskan bahwa kabel fiber optik yang menjuntai di sana bukan miliknya.

Baca juga: Pemprov DKI Panggil Perusahaan Pemilik Kabel yang Sebabkan Pengendara Ojol Tewas di Palmerah

"Terkait dengan pemberitaan semalam terjadi kecelakaan sepeda motor di KS Tubun, kami dari PT Telkom sudah mengecek ke lokasi dan kami memang memastikan bukan kabelnya Telkom," ujar Teknisi PT Telkom, Budi, di Jalan KS Tubun, Kamis (10/8/2023).

Dia menyebut, kabel yang semrawut di jalan itu milik beberapa perusahaan kabel fiber optik. Namun, Budi mengaku tak mengetahui perusahaan mana saja yang memasang kabel tersebut.

"Sepenglihatan kami kabelnya campuran, bukan hanya Telkom. Kalau provider kami kurang tahu, tetapi yang jelas lebih dari satu," ungkap Budi.

Dibenahi Sudin Binamarga

Petugas dari Suku Dinas (Sudin) Binamarga Jakarta Pusat akhirnya membenahi kabel putus. Satgas Sudin Binamarga Jakarta Pusat, Andri, menyampaikan sebanyak empat orang dikerahkan untuk menangani kabel yang menjuntai ke jalanan.

"Kalau buat perbaikan itu kami siap ya. Paling kami ikat ke atas, karena dari pihak provider-nya masing-masing belum mengakui, jadi kami hanya membantu mengikat," ungkap Andri.

Baca juga: Belum Ada Perusahaan Mengakui Kepemilikan Kabel Fiber Optik yang Putus di Palmerah

Pembenahan yang bersifat sementara bukan atas permintaan pemilik perusahaan kabel fiber optik. Menurut Andri, pihaknya mendapatkan aduan dari masyarakat terkait adanya kabel menjuntai.

"Ada permintaan di CRM melalui aplikasi CRM bisa tahu, meninjau. Dari situ kami ke lapangan cek, ternyata memang kendur, jadi kami ikat," terang dia.

Andri sendiri belum mengetahui siapa pemilik kaber fiber optik itu.

"Kurang tahu (adanya penyelidikan Sudin Binamarga), karena kami pekerja lapangan hanya merapikan saja," tuturnya.

Kabel dipasangan asal-asalan

Menurut warga bernama Richard (41), kabel-kabel tersebut bisa menjuntai lalu mengenai kendaraan besar setidaknya 10 kali per tahun. Selama 20 tahun tinggal di wilayah ini, Richard mengaku sering melihat kabel yang malang melintang. Dia berpendapat, pemilik kabel fiber semestinya bertanggung jawab menjamin keselamatan para pengguna jalan.

"Harusnya dari provider-provider yang punya kabel ini (bertanggung jawab). Harusnya cara kerjanya jangan asal pasang doang," kata Richard.

Baca juga: Camat Mulai Data Kabel-kabel Semrawut di Palmerah, Kebanyakan Milik Provider Internet

"Jangan asal main tarik kabel. Pikirinnya hanya kendaraan kecil yang lewat. Kendaraan-kendaraan besar enggak dipikirin sama dia (pemilik kabel)," lanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com