"Juli hingga September biasanya titik musim kemarau sedang mencapai tinggi-tingginya. Sehingga memang berakibat pada kondisi udara Jakarta yang kurang baik," kata Asep.
Untuk itu, kata Asep, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup sudah menyusun berbagai macam regulasi yang berisi strategi untuk mengendalikan pencemaran udara
Pemerintah juga mengimbau warga Jakarta untuk mengecek kondisi udara harian melalui berbagai aplikasi dan platform yang tersedia.
"Bisa dicek berbagai aplikasi, ada Jaki, Ispunet, web BMKG, bisa dicek kondisi udara hari ini," kata Asep.
"Lakukan upaya preventif menggunakan masker, mengurangi aktivitas di luar, pencegahan harus dilakukan sedini mungkin dan dari diri sendiri," ucap dia.
(Penulis : Stafanus Ato (Kompas.id), Wasti Samaria Simangunsong, Rizky Syahrial | Editor : Novianti Setuningsih, Ihsanuddin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.