Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Berdamai, Keluarga Remaja yang Dianiaya di Lenteng Agung Pilih Lapor Polisi Usai Lihat CCTV

Kompas.com - 21/08/2023, 14:19 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga D (16), korban penganiayaan di wilayah Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (19/8/2023), sudah sempat berdamai dengan pelaku penganiayaan, yakni F (14).

Kesepakatan damai itu terjadi dalam mediasi yang berlangsung selang beberapa jam dari kejadian penganiayaan.

Ketua RW 03 Kelurahan Lenteng Agung, Haswin Anwar mengatakan, mediasi berlangsung lancar. Baik pihak korban maupun terduga pelaku sama-sama berbesar hati.

"Alhamdulillah menurut keterangan Pak RT, malam itu (Sabtu) juga sudah diadakan kesepakatan perdamaian, terutama dari pihak yang dirugikan, yaitu orangtua D sudah memaafkan ya. Sudah memaafkan, saling memaafkan," ungkap Haswin kepada wartawan, Minggu (20/8/2023).

Baca juga: Terduga Pelaku Cekik dan Injak Seorang Remaja di Lenteng Agung Langsung Diamankan Warga

Minta mediasi ulang

Sehari setelah mediasi atau pada Minggu pagi, pihak keluarga D meminta mediasi ulang setelah tahu aksi penganiayaan yang dilakukan F begitu brutal.

Keluarga D disebut tak terima dengan penganiayaan yang dilakukan F sehingga meminta mediasi dilakukan kembali oleh pihak RW.

"Jadi pas malam itu keluarga korban belum melihat rekaman CCTV. Mereka awalnya mengira sang anak hanya dipukul biasa saja. Tapi pas lihat rekaman CCTV, keluarga korban berubah pikiran," kata Haswin.

"Kata ibu korban, sang anak diinjak, kemudian dicekik oleh terduga pelaku. Makanya orangtua korban tidak terima," lanjut dia.

Mediasi buntu, keluarga D lapor ke Polres Jaksel

Baca juga: Mediasi Buntu, Remaja Korban Penganiayaan di Lenteng Agung Lapor ke Polres Jaksel

Keluarga D memilih melaporkan kasus penganiayaan ke polisi lantaran mediasi ulang yang digelar pihak RW menemui jalan buntu pada Minggu sore.

"Jadi hasil mediasi atau musyawarah hari ini (Minggu) deadlock. Pihak korban atau pihak yang merasa dirugikan ingin meneruskan masalah ini ke ranah hukum," ujar Haswin.

Pantauan Kompas.com, mediasi tak menemui titik temu karena keluarga korban menilai perbuatan F tak beradab.

Terduga pelaku disebut secara sengaja mencekik dan menginjak leher korban.

Oleh karena itu, keluarga D tidak terima dengan adanya tindak penganiayaan yang dinilai amat berlebihan.

"Kami sudah memaafkan, tetapi tindak penganiayaan itu masuk ke ranah hukum. Jadi kami memutuskan untuk membawa kasus ini ke polisi," kata ibu korban saat mediasi.

Setelah memutuskan untuk membawa kasus ke jalur hukum, pihak korban dan terduga pelaku langsung bergegas menuju Polres Metro Jakarta Selatan.

Baca juga: Mirip Kasus Mario Dandy, Remaja di Lenteng Agung Cekik dan Injak Leher Tetangga karena Masalah Asmara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com