Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Alasan Bakar Mushala di Tebet, Pelaku: Buat Usir Nyamuk

Kompas.com - 23/08/2023, 22:42 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Reskrim Polsek Tebet AKP Agus Tohidin mengemukakan alasan Rhahul Khana (22) membakar sebuah mushala di bilangan Tebet, Jakarta Selatan.

Agus mengatakan, tersangka mengaku membakar mushala bernama Al-Jamiyah itu karena tak tahan dengan banyaknya nyamuk yang berada di dalam ruangan.

"Dia mengaku mau beristirahat sejenak setelah mengambil uang di dalam kotak amal. Tapi, pas mau istirahat, dia keganggu karena banyak nyamuk di dalam mushala," kata Agus saat dikonfirmasi, Rabu (22/8/2023).

"Makanya dia akhirnya bakar-bakar buat ngusir nyamuk. Sementara ini alasan dibalik pembakaran mushala yang kami dapat," lanjut dia.

Baca juga: Maling yang Bakar Mushala di Tebet Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Berlapis

Walau demikian, alasan tersebut tidak serta-merta dipercayai menjadi motif utama dibalik aksi pembakaran Rhahul.

Agus mengungkapkan pihaknya masih mendalami perihal motif pembakaran mushala yang dilakukan tersangka.

Apalagi Rhahul disinyalir masih berada dalam bayang-bayang pengaruh minuman keras (miras).

"Untuk motifnya masih kami dalami dulu. Karena yang bersangkutan waktu melakukan perbuatan tersebut dalam pengaruh miras. Kami juga tadi mengambil keterangan agak siangan karena dia masih terpengaruh hal itu," ungkap dia.

Baca juga: Alasan Rhahul Bakar Mushala di Tebet Belum Diketahui, Jawabannya Ngalor-Ngidul

Diberitakan sebelumnya, Mushala Al-Jamiyah di Jalan Hanjuang, Kelurahan Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan, dibakar oleh Rhahul, Rabu (23/8/2023) dini hari.

Rhahul yang dalam keadaan mabuk mulanya hanya berniat untuk menggasak uang di dalam kotak amal.

Namun, setelah menggasak kotak amal, pelaku justru membakar tirai pembatas saf yang ada di dalam mushala sekitar pukul 03.00 WIB.

Untungnya, peristiwa pembakaran tirai pembatas saf itu tak menghanguskan seluruh bagian mushala.

Api hanya merambat ke arah tembok dan mengakibatkan warna bagian dalam mushala menghitam.

"Alhamdulillah enggak kebakar semuanya. Api membakar tirai pembatas saf saja, lalu merambat ke tembok, makanya warna temboknya hitam," kata Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kelurahan Manggarai Selatan, Suparjono, kepada wartawan.

Baca juga: Maling yang Bakar Mushala di Tebet Diduga Mabuk, Mulutnya Bau Alkohol

Usai berupaya membakar mushala, Rhahul turut membakar sejumlah umbul-umbul berwarna merah putih yang terpasang di sekitar Jalan Hanjuang.

Tidak berhenti sampai disitu, motor seorang warga turut menjadi korban kejahatan Rhahul.

Motor bermerek Honda Supra X dengan pelat nomor B 4513 SJZ itu turut dibakar tersangka.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com