DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengaku tak akan menyemprot jalanan sebagai upaya untuk mengurangi polusi udara di Kota Depok.
Ia menyebutkan, proses penyemprotan jalan justru akan membuat debu-debu bertebaran.
"Kalau penyemprotan itu, waktu masa Covid-19, evaluasinya tidak efektif, kurang efektif. Bahkan (penyemprotan) akan memunculkan debu yang bertebaran ke mana-mana," ujar Idris kepada awak media, Jumat (25/8/2023).
Ia mengatakan, untuk mengurangi polusi udara, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memiliki siasat lain.
Baca juga: Kualitas Udara Buruk tapi Tak Imbau Warganya Pakai Masker, Wali Kota Depok: Inisiatif Saja
Langkah tersebut, yakni menggencarkan penanaman pohon di Kota Depok.
Menurut Idris, pohon-pohon akan ditanam di titik yang mobilitas kendaraan bermotornya tinggi.
"Penanaman pohon lebih gencar khususnya di daerah-daerah yang transportasinya relatif lebih padat, lebih banyak," tuturnya.
Baca juga: M Idris Keukeuh Kualitas Udara di Depok Tergolong Sedang
Sementara itu, dilansir dari situs Kompas TV, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah DKI Jakarta bekerja sama dengan Polda Metro Jaya mengerahkan mobil water cannon untuk menyiram jalan protokol guna menekan polusi udara di Ibu Kota.
Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya menyiram dua sisi Jalan Jenderal Sudirman hingga Patung Pemuda Membangun, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2023).
Baca juga: Kendalikan Polusi Udara, Damkar Jakarta Timur Semprot Jalan Protokol
Ada empat mobil water cannon milik Polda Metro Jaya yang dikerahkan untuk penyemprotan di seputaran area Jalan Merdeka Barat Monas, Jalan Jenderal Sudirman hingga Patung Pemuda Membangun Senayan.
Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya juga berkolaborasi dengan Dinas Operasional Pemadam Kebakaran serta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta dalam melakukan penyiraman jalan ini.
Baca juga: Akui Kasus ISPA Naik, Wali Kota Depok Sebut Peningkatannya sampai 200 Persen
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.