Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beras SPHP Diklaim Berkualitas Tinggi, Pedagang: Masih Medium, Belum Premium

Kompas.com - 28/08/2023, 20:30 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang beras di Pasar Perumnas Klender, Syahfitri Mariah (41) mengungkapkan, kualitas beras dari program Stabilitas Pangan dan Harga Pangan (SPHP) belum bisa dibilang kategori premium.

Sebagai informasi, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, kualitas beras SPHP sudah premium meski harganya cenderung murah, yakni Rp 47.000 untuk setiap kemasan 5 kilogramnya.

"Kalau dari saya bilang sih ini sebenarnya mungkin belum premium. Maksudnya medium asli, tapi belum tahap ke premium," ujar Syahfitri saat kepada Kompas.com, Senin (28/8/2023).

Baca juga: Bulog Akan Jual Beras Kemasan 1 Kg, Pedagang: Menyusahkan, Jarang yang Beli

Fitri mengatakan, ada konsumen yang membeli beras SPHP, tetapi seringkali masih dicampur dengan beras yang kualitasnya lebih bagus.

"Ini kan jenis berasnya sedang, mungkin ada beberapa orang yang enggak suka jenis beras seperti ini. Jadi, mereka masih campur dengan beras-beras yang memang harganya agak lumayan, biar rasanya lebih enak," imbuh dia.

Kendati demikian, ia tetap merasa terbantu dengan adanya beras SPHP tersebut.

Sebab, kehadiran beras itu membantu warga yang saat ini tercekik dengan kenaikan harga beras.

"Waswas (enggak laku) sih enggak, karena kalau harga beras melambung itu, ini (beras SPHP) mungkin bisa membantu, jadi ya terbantu lah dengan adanya beras SPHP ini," ucap wanita yang sudah berdagang selama lima tahun itu.

Baca juga: Bulog Bakal Produksi Beras SPHP dalam Kemasan 1 Kilogram

Hal senada disampaikan pedagang lain, Iding (52). Pria itu menyebut kualitas beras SPHP memang cenderung ke premium.

Namun, untuk tekstur, masih belum sebagus kualitas premium yang benar-benar bagus.

"Layak (dikonsumsi). Layak, cuma cenderung kurang pulen sedikit. Cuma dia layak," jelas Iding.

Iding mengatakan, banyak pembeli yang kini beralih ke beras SPHP.

"Memang masyarakat carinya yang ini, yang murah, karena memang harga lagi mahal. Bisa lihat premium harga Rp 12.000 per liter, kalau ini harga cuma Rp 9.400 per liter. Banyak peminatnya," tutur Iding.

Pemerintah, melalui Bulog, menyiapkan beras murah melalui program SPHP. Beras itu dikemasan dalam bobot 5 kilogram dengan harga Rp 47.000.

Baca juga: Bos Bulog Minta Masyarakat Tak Khawatir meski Harga Beras Naik

Sebelumnya, Budi Waseso menyatakan, beras itu dalam kualitas premium.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di 'Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di "Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com