Kendati demikian, tak sedikit masyarakat yang puas atas layanan transportasi publik baru ini, salah satunya Fiki Ahmad (42).
Usai menjajal LRT Jabodebek dari Stasiun Setiabudi, Ia berharap fasilitas kereta, pelayanan, hingga stasiunnya dapat dipertahankan.
Di sisi lain, LRT Jabodebek belum beroperasi penuh meskipun telah diresmikan. LRT Jabodebek hanya akan beroperasi sampai pukul 20.00 WIB hingga dua pekan ke depan.
"Ini tahap pertama sampai dua minggu ke depan itu, kami baru mengoperasikan 12 train set yang akan beroperasi dari jam 05.00 WIB hingga 20.00 WIB,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub M Risal Wasal di Stasiun LRT Dukuh Atas, Senin.
Baca juga: Pekerja di Setiabudi Berbondong-bondong Jajal LRT Jabodebek, Gerbong Langsung Sesak
Hal ini membuat sejumlah calon penumpang kecewa saat batal menumpang LRT di Stasiun Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (28/8/2023) sore.
Mereka hendak masuk ke area stasiun, tetapi tidak dizinkan oleh petugas keamanan. Sebab, kereta terakhir telah berangkat.
Tak hanya itu, masyarakat perlu menunggu 10 sampai 20 menit jika hendak menggunakan LRT Jabodebek.
Waktu tunggu kereta atau headway moda transportasi itu masih terhitung lama karena jumlah keretanya yang masih belum lengkap.
Baca juga: Tarif LRT Jauh Dekat Rp 5.000, Berlaku sampai Akhir September 2023
Risal mengatakan, waktu tunggu atau headway akan ditetapkan selama 10 menit di rute Stasiun Dukuh Atas-Cawang.
Meski begitu, ia memastikan jumlah kereta akan terus bertambah hingga nantinya LRT Jabodebek dapat beroperasi penuh untuk melayani masyarakat dari pukul 05.00-23.30 WIB.
Waktu tunggu kereta nantinya juga otomatis akan berkurang. Menurut dia, penambahan kereta akan dibagi menjadi beberapa tahapan, mulai dari 16 train set, 20 train set, hingga nantinya 27 train set.
“Artinya, ada kurang lebih 460 perjalanan kereta api Jakarta-Bekasi, Jakarta-Cibubur,” lanjut Risal.
(Penulis : Dzaky Nurcahyo, Muhammad Naufal, Xena Olivia
Editor : Irfan Maullana, Jessi Carina, Ihsanuddin, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.