JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polda Metro Jaya memeriksa korban dugaan pelecehan seksual pada ajang Miss Universe Indonesia 2023, Selasa (29/8/2023).
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mendampingi korban dalam pemeriksaan ini.
"Alhamdulillah hari ini juga para korban didampingi oleh LPSK dalam proses pemeriksaan ini," ujar kuasa hukum korban, Mellisa Anggraini di Mapolda Metro Jaya,
Mellisa mengatakan, ia sebelumnya telah meminta LPSK untuk mendampingi pemeriksaan tersebut.
LPSK telah melakukan asesmen psikologi terhadap korban, yang mana merupakan salah satu prosedur dari Polda Metro Jaya.
"Karena sudah mengajukan permohonan perlindungan LPSK, maka seluruh korban juga sudah dilakukan asesmen psikologi," kata dia.
Dugaan pelecehan seksual itu dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 7 Agustus 2023.
Pelecehan terhadap finalis Miss Universe Indonesia terjadi saat agenda body checking oleh event organizer (EO) acara tersebut pada 1 Agustus 2023.
Mellisa mengatakan, ada 30 peserta yang diduga mengalami pelecehan seksual.
Baca juga: Misteri Dalang di Balik Skandal Miss Universe Indonesia, COO Disebut sebagai Inisiator Foto Bugil
Pada saat peserta mengikuti agenda body checking, mereka difoto oleh panitia dalam keadaan tanpa busana.
PJ, salah satu finalis Miss Universe Indonesia mengatakan, dugaan pelecehan dalam kontes kecantikan itu bermula saat peserta diminta mengikuti fitting pakaian.
Semua finalis diinstruksikan mencoba gaun untuk acara akbar kelak.
Namun, ketika gaun dikenakan, tiba-tiba oknum EO acara kecantikan itu mengadakan agenda body checking.
"Saya jadi salah satu finalis awal yang diminta untuk body checking. Saya diperintahkan untuk melepas semua pakaian dan menyisakan underwear bagian bawah saja," ujar PJ di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2023).
Ketika semua pakaian telah dilepas, PJ refleks menutupi area dadanya karena malu dilihat sejumlah orang.
Namun, ia justru dibentak habis-habisan karena melakukan hal itu. Ia dinilai tak bangga dengan tubuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.