Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Kantoran Dominasi Gerbong LRT Harjamukti-Dukuh Atas Pagi Ini

Kompas.com - 01/09/2023, 08:37 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pekerja kantoran mendominasi salah satu gerbong kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek rute Stasiun Harjamukti-Stasiun Dukuh Atas pada Jumat (1/9/2023) pagi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di salah satu gerbong LRT Jabodebek, sebagian besar penumpang mengenakan pakaian rapi.

Misalnya, kemeja berlengan panjang, kemeja berlengan pendek, serta kemeja batik.

Para penumpang pria mengenakan alas kaki berupa sepatu, sementara penumpang perempuan mengenakan sepatu slop.

Baca juga: Saat Stasiun LRT di Pinggiran Jakarta Sulit Diakses: Angkot Lama Datang dan Kantong Parkir Jauh

Kebanyakan penumpang juga membawa tas laptop atau tas punggung berukuran cukup besar.

Mereka meletakkan tas di pangkuan masing-masing.

Hampir tak ada penumpang di salah satu gerbong LRT Jabodebek ini yang meletakkan tas mereka di tempat menaruh barang yang ada di bagian atas gerbong.

Tak sedikit di antara mereka yang mengalungkan kartu tanda identitas perusahaan masing-masing.

Kartu tanda identitas ini menjadi salah satu hal yang menyamakan para penumpang LRT Jabodebek rute Stasiun Harjamukti-Stasiun Dukuh Atas.

Baca juga: LRT Belum Jangkau Bogor meski Namanya Jabodebek, Ini Alasannya

Berdasarkan pantauan Kompas.com, masih ada calon penumpang yang berlari kecil saat kereta LRT Jabodebek hendak melaju.

Sekitar pukul 07.40 WIB, petugas LRT Jabodebek menyebutkan bahwa kereta akan berangkat empat menit lagi.

"Ayo, empat menit lagi, 07.49 WIB, kereta akan berangkat," sebut petugas itu di lantai platform atau tempat kereta melintas.

Mendengar hal ini, calon penumpang LRT Jabodebek berlari kecil menuju rangkaian kereta yang ada.

Pada Jumat pagi ini, hampir seluruh gerbong LRT Jabodebek sudah terisi oleh penumpang.

Tak ada kursi yang kosong di hampir semua gerbong LRT tersebut.

Bahkan, ada sejumlah penumpang yang harus berdiri karena tak kebagian kursi.

Kebanyakan penumpang yang tak kebagian kursi adalah mereka yang naik LRT Jabodebek dari Stasiun Ciracas.

Baca juga: Kata Jokowi soal Gangguan yang Dialami LRT Jabodebek

Adapun LRT Jabodebek telah beroperasi mulai 28 Agustus 2023.

Operasional LRT Jabodebek tak semulus itu. Ada sejumlah kendala yang timbul seiring berjalannya waktu.

Salah satunya, yakni soal proses pengereman kereta LRT Jabodebek yang dinilai masih kasar.

Kemudian, kereta LRT Jabodebek juga sempat mengalami mati listrik.

Untuk diketahui, tarif LRT Jabodebek dipatok dengan tarif Rp 5.000 hingga akhir September 2023.

Setelah promo berakhir, tarif menjadi Rp 5.000 untuk satu kilometer pertama, dan Rp 700 untuk tiap kilometer selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan Sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan Sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com