II yang khilaf juga bersedia membuat surat pernyataan untuk tak mengulangi niatan serupa.
"Lalu hasil mediasi antara petugas KAI Commuter dengan pihak keluarga bersepakat untuk mengakhiri kasus ini secara baik-baik. Pengguna (II) juga memohon maaf karena khilaf dan mencoba mengakhiri hidupnya," tutur Leza.
Video amatir yang diduga menggambarkan II hendak bunuh diri beredar luas di dunia maya.
Namun, narasi yang dibangun oleh sejumlah pengunggah video berbeda 180 derajat dengan fakta yang diungkapkan polisi dan PT KAI Commuter.
Baca juga: Ibu Bawa Bayi Diduga Hendak Bunuh Diri di Stasiun Pasar Minggu Saat Suami Beli Air Minum
Dalam unggahannya, ibu berinisial II itu dinarasikan berniat membuang bayinya ke rel kereta karena depresi.
Salah satunya seperti yang dibagikan oleh akun @updateinfojakarta di Instagram.
"Diduga mengalami depresi, seorang ibu berniat melempar buah hati ke jalur perlintasan kereta api listrik (KRL) di kawasan Pasar Minggu," tulis akun tersebut pada Senin (4/9/2023).
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website "Into the Light Indonesia" di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.