JAKARTA, KOMPAS.com - Tak pernah terbayangkan dalam benak Yuni Maulida (23) bahwa kekasihnya, Imam Masykur (25), mengembuskan napas terakhirnya dengan tragis.
Padahal, Yuni dan Imam sudah merencanakan hari tunangan mereka pada 2024 mendatang di Aceh.
"(Rencana tunangan) tahun depan, 2024, setelah Ramadhan," ujar Yuni saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Rabu (6/9/2023).
Namun, rencana tersebut seketika kandas usai Imam tewas disiksa oleh tiga oknum TNI.
Imam yang berprofesi sebagai penjual kosmetik di Tangerang Selatan itu diculik dari tokonya dan dimintai sejumlah uang.
Karena tak bisa memenuhi permintaan ketiga oknum TNI, Imam pun disiksa di dalam mobil hingga tewas, lalu jasadnya dibuang ke Waduk Jatiluhur.
Percakapan terakhir
Pada Jumat (11/8/2023), Imam dan Yuni berbincang melalui sambungan telepon.
Ini menjadi percakapan terakhir Yuni bersama korban.
"Berarti hari Jumat. Itu pembahasan pribadi saja, enggak ada yang membahas yang lain-lain, enggak ada," ucap Yuni.
Setelah percakapan terakhir itu, Imam hilang kontak. Yuni lalu mendapat kabar bahwa Imam diculik sejumlah orang dari tokonya.
Baca juga: Janji Kawal Kasus Kematian Imam Masykur sampai Tuntas, Hotman Paris: Kami Siap Terima Risiko
Setelah mendengar kabar itu, Yuni bersama ibunda Imam, Fauziah (47), bertolak dari Aceh ke Jakarta untuk mencari keberadaan korban.
Pihak keluarga Imam juga langsung melaporkan kasus penculikan Imam ke Polda Metro Jaya.
Usai beberapa hari di Ibu Kota, Yuni dan Fauziah menerima informasi dari Polda Metro Jaya bahwa jasad pria tanpa identitas ditemukan di Bendung Curug, Desa Curug, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat, pada Selasa (15/8/2023).
Yuni langsung bergegas ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang bersama Fauziah setelah mendapatkan informasi tersebut.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.