Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Terperosok ke KBT Duren Sawit, Diduga Hantam Pembatas Jalan Sebelum Terjun 15 Meter

Kompas.com - 13/09/2023, 09:19 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah mobil terperosok ke Kanal Banjir Timur (KBT) di Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (12/9/2023) pagi.

Seorang saksi bernama David (15) mengatakan, sebelum terperosok, mobil itu diduga menghantam pembatas jalan setinggi sekitar dua jengkal di tepi aliran KBT.

"Makanya bumper depan hancur. Kaca depan juga pecah. Bumper belakang juga hancur," ujar David di lokasi, Selasa.

Baca juga: Saat Mobil Damkar Kesulitan Pulang Usai Padamkan Api di Jatinegara...

Selain itu, ada pula cairan yang mengalir dari mobil. Namun, David memastikan bahwa cairan itu bukanlah bensin maupun oli.

Kecelakaan ini diduga karena pengemudi mobil diduga salah menginjak pedal.

"Katanya sih salah injak pedal. Mau injak rem malahan injak gas. Katanya dia baru keluar dari bengkel di dekat sini," kata dia.

Kala itu, David sedang berada di warung bersama temannya sekitar pukul 07.00 WIB.

Sekitar pukul 08.00 WIB, ia mendengar suara seperti kendaraan bertabrakan.

Suara lainnya yang terdengar setelah itu menyerupai suara kendaraan terjatuh dan terseret di atas aspal.

Baca juga: Mobil Terperosok ke KBT Duren Sawit, Warga: Kirain Tabrakan Motor

"Sempat dengar suara, kirain motor saling tabrakan. Bunyinya kayak begitu," kata dia.

Kemudian, ia mendengar beberapa pengemudi ojek online (ojol) yang menongkrong di depan warung berteriak "Lah! Lah! Lah!".

Para pengemudi ojol juga berlarian sambil menunjuk ke arah KBT, tepatnya ke arah sebuah pohon bercabang dua yang lokasinya berjarak sekitar 15 meter dari warung.

Lantaran penasaran, David pun keluar dari warung dan ikut berlari ke sana. Rupanya, mobil sudah terperosok 15 meter dari tepi jalan ke KBT.

"Pas saya lihat, tahunya mobil. Suaranya dari mobil yang bablas ngelewatin trotoar dan jatuh ke situ (KBT)," tutur David.

Baca juga: Mobil Terperosok ke KBT, Diduga Sopir Salah Injak Pedal Gas

"Saya di warung dari sekitar jam 07.00 WIB, sekitar jam 08.00 posisi mobil sudah di bawah. Cuma enggak merhatiin terperosoknya jam berapa," sambung dia.

Saat David melihat ke lokasi, posisi mobil berada di ujung turap. Namun, dua roda depannya sudah menyentuh tanah KBT.

David mengungkapkan, ada dua laki-laki sedang berjongkok di belakang mobil. Akan tetapi, dia tidak mengetahui apakah mereka pemilik mobil atau bukan.

"Sekitar jam 11.00-an WIB, mobil diderek Dinas Perhubungan. Sempat macet juga di sini walau bukan jalan raya," tutur David.

"Mobil diderek sama mereka, cuma dinaikin ke atas ke jalanan. Terus sama Satpol PP dibawa, enggak tahu ke mana, cuma dibawa ke arah Buaran tadi," sambung dia.

Baca juga: Kondisi Mobil yang Terperosok ke KBT, Bumper Hancur dan Kaca Depan Pecah

Usai ditarik ke atas, David melihat kondisi mobil memprihatinkan. Bodi depan mobil itu rusak.

Menurut dia, bodi depan hancur karena mobil dalam posisi menghadap ke depan saat terperosok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com