Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Kebakaran Museum Nasional Hanguskan 4 Ruang Penyimpanan Bersejarah | Kronologi Kapel di Depok Ditolak lalu Digeruduk Warga

Kompas.com - 18/09/2023, 05:10 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang kebakaran Museum Nasional hanguskan empat ruang penyimpanan bersejarah menjadi berita populer Jabodetabek pada Minggu (20/8/2023).

Kemudian, berita tentang kronologi Kapel di Depok ditolak lalu digeruduk warga juga ramai dibaca.

Sementara itu, berita tentang kondisi Kanal Banjir Barat penuh tapi kadar garam tinggi turut menarik perhatian dan banyak dibaca oleh pembaca Kompas.com.

Baca juga: Operasi Zebra Jaya 2023 Dimulai Besok, Berikut Sasaran Pelanggarannya

Ketiga berita di atas merupakan deretan berita populer Jabodetabek, berikut paparannya:

1. Saat kebakaran besar di Museum Nasional hanguskan 4 ruang penyimpanan bersejarah

Kebakaran melanda bangunan Museum Nasional atau Museum Gajah di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Sabtu (16/9/2023) malam.

Kebakaran yang terjadi sejak pukul 20.00 WIB itu membuat atap dan tembok bagian belakang salah satu bangunan dari Museum Nasional ambruk.

Berdasarkan pantauan langsung Kompas.com di lokasi, angin berembus kencang saat kebakaran terjadi sehingga menyebabkan api merembet ke area lain.

Baca juga: Museum Nasional Tutup Sementara Pascakebakaran, Tiket Pengunjung Akan Dikembalikan

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mengungkapkan, bangunan di Museum Nasional yang terbakar merupakan Gedung A. Baca selengkapnya di sini.

2. Kronologi kapel di Depok ditolak lalu digeruduk warga

Seorang anggota majelis Kapel GBI Cinere Raya, Arief Syamsul, menceritakan kronologi kejadian penolakan disertai penggerudukan kapel yang berlokasi di Jalan Bukit Cinere Raya, Gandul, Kota Depok.

Arief menuturkan, penolakan terjadi pada Sabtu (16/9/2023) pagi. Saat itu, dirinya mendapat informasi soal adanya puluhan warga yang mendatangi kapel.

"Saya dapat berita dari warga di sini, ada kumpul-kumpul orang ramai, akhirnya saya hampiri, mereka lagi jalan ke kapel itu," kata Arief kepada Kompas.com di rumahnya di Bumi Pusaka Cinere, Depok, Minggu (17/9/2023).

Baca juga: Kapel Digeruduk Warga, Jemaat GBI Bukit Cinere: Kami Hanya Ingin Ibadah

Setibanya di lokasi, massa kemudian menggelar aksi. Mereka berteriak dan mendorong pagar ruko di sana. Padahal, kata Arief, saat itu tidak ada kegiatan yang dilakukan di dalam kapel. Baca selengkapnya di sini.

3. Krisis air di Jakarta, kondisi Kanal Banjir Barat penuh tapi kadar garam tinggi

Sejumlah wilayah di Jakarta mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau. Kondisi ini juga terjadi di Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat yang mengandalkan suplai air dari PAM Jaya.

Di sana, krisis air terjadi karena PAM Jaya untuk sementara mengurangi pasokan air ke beberapa wilayah, antara lain Kelurahan Penjaringan, Pejagalan, Pluit, Kapuk, Kalideres, Pegadungan, Rawabuaya, Jelambar Baru, Kapuk Muara, Tegal Alur dan sekitarnya per 8 September 2023 karena adanya gangguan pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) Hutan Kota.

Sebagai informasi, salah satu yang mengalami gangguan ialah IPA Hutan Kota Penjaringan Jakarta Utara yang dikelola oleh Jakpro Memiontec Air.

Baca juga: Heru Budi Minta Dirut PAM Jaya Segera Atasi Krisis Air Bersih di Kalideres

Kompas.com pun mengunjungi instalasi air ini pada Minggu (17/9/2023) siang. Lokasinya ada di tengah Hutan Kota Penjaringan, Jalan Kepanduan II, Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Baca selengkapnya di sini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

15 Tempat Wisata di Puncak untuk Libur Natal dan Tahun Baru

15 Tempat Wisata di Puncak untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Megapolitan
Heru Budi Ajak Masyarakat untuk Cegah Banjir Bersama-sama

Heru Budi Ajak Masyarakat untuk Cegah Banjir Bersama-sama

Megapolitan
Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Megapolitan
Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Megapolitan
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Megapolitan
Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Megapolitan
Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Megapolitan
Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Megapolitan
Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Megapolitan
Usai Bakar Istrinya Hidup-hidup, Jali Langsung Berdagang

Usai Bakar Istrinya Hidup-hidup, Jali Langsung Berdagang

Megapolitan
Diperiksa 5,5 Jam, Aiman Dicecar 60 Pertanyaan soal Pernyataan Oknum Polri Tak Netral di Pemilu 2024

Diperiksa 5,5 Jam, Aiman Dicecar 60 Pertanyaan soal Pernyataan Oknum Polri Tak Netral di Pemilu 2024

Megapolitan
Antisipasi Banjir, Dinas Bina Marga DKI Sebar Petugas untuk Bersihkan Tali Air yang Tersumbat

Antisipasi Banjir, Dinas Bina Marga DKI Sebar Petugas untuk Bersihkan Tali Air yang Tersumbat

Megapolitan
Kronologi Pembunuhan Wanita di Bogor oleh Pacarnya Sendiri

Kronologi Pembunuhan Wanita di Bogor oleh Pacarnya Sendiri

Megapolitan
BPBD dan KPU DKI Bahas Strategi Penanganan 2.841 TPS Rawan Banjir

BPBD dan KPU DKI Bahas Strategi Penanganan 2.841 TPS Rawan Banjir

Megapolitan
Usai Bunuh Pacarnya di Bogor, Alung Ternyata Dibantu Temannya Saat 'Buang' Jasad Korban ke Ruko Kosong

Usai Bunuh Pacarnya di Bogor, Alung Ternyata Dibantu Temannya Saat "Buang" Jasad Korban ke Ruko Kosong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com