Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Selamatkan Bekasi dari Krisis Air Bersih akibat Kali Tercemar, Kalimalang Jadi Andalan Satu-satunya

Kompas.com - 19/09/2023, 07:30 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pencemaran Kali Bekasi berimbas pada terganggunya pasokan air bersih yang dikelola Perumda Tirta Patriot untuk melayani masyarakat.

Akibatnya, banyak warga Bekasi yang mengeluhkan kekurangan air bersih. Mereka kesulitan mandi, buang air, masak bahkan sekadar untuk mencuci tangan karena airnya yang keruh dan berbau.

Demi menjaga pasokan dan pelayanan air bersih ke masyarakat tetap lancar, salah satu upaya dilakukan Perumda Tirta Patriot dengan menyuplai menggunakan tangki air.

Namun pendistribusian air dari lima tangki air tersebut tidak cukup untuk pelanggan yang tersebar di berbagai wilayah.

Baca juga: Kali Bekasi Tercemar Limbah, Pemkot Andalkan Kalimalang untuk Sumber Air PAM

Alhasil, warga berbondong-bondong membuat pengaduan melalui media sosial. Ketidakpastian mendapat pasokan air bersih membuat mereka kelimpungan.

Sektor kehidupan terganggu

Masyarakat yang terdampak mulai mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih yang memengaruhi sektor kehidupan mereka selama beberapa hari belakangan ini.

Winda Oktavia (31) misalnya. Warga yang tinggal di Perumahan Wisma Asri 2, Bekasi Utara tersebut mengatakan, air PAM yang keluar di rumahnya tidak layak pakai.

"Airnya jarang banget jernih, seringnya kecoklatan, bahkan hitam kayak air got (comberan)," kata Winda Oktavia kepada Kompas.com, Jumat (15/9/2023).

Sesekali, air yang keluar dari rumah Winda dalam kondisi bersih. Namun, tiba-tiba berubah menjadi keruh sehingga mengotori air yang sudah bersih.

Baca juga: Sejak Maret 2023, Kali Bekasi Sudah 6 Kali Tercemar Limbah Pabrik

Kurangnya pasokan air bersih itu juga dirasakan Ade (26) yang tinggal di Perumahan SBS, Kelurahan Harapan Jaya, Bekasi Utara.

"Enggak sampai kecokelatan sih, tapi masih agak kuning dan ada kotoran hitam gitu. Debit airnya masih kecil sampai sekarang," kata dia.

Karena kekurangan air bersih, Winda dan Ade meminta air ke tetangga untuk keperluan aktivitas mereka dan keluarga sehari-hari.

Winda dan Ade bahkan tidak bisa memasak untuk keluarga. Mereka terpaksa membeli makanan dan pengeluaran pun bertambah.

"Kalau baju kotor (cuci) ke laundry dan enggak masak juga, beli makan di luar karena untuk menghemat pemakaian air. Jadi enggak ada perabotan kotor yang ngumpul," kata Winda.

Baca juga: Kali Bekasi Tercemar, Perumda Tirta Siapkan Air Tangki untuk Pelanggan Terdampak

"Sangat terganggu banget, soalnya kita kan butuh banget air. Sampai enggak bisa masak saya soalnya," ujar Ade.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com