BEKASI, KOMPAS.com - Perumda Tirta Patriot Bekasi memberikan toleransi pembayaran kepada pelanggan selama pelayanan distribusi air bersih belum kembali normal.
Direktur Utama Ali Imam Faryadi atau Aweng menuturkan, pihaknya bakal meringankan para pelanggan dengan menghapus denda jika telat membayar.
"InsyaAllah salah satunya kita akan hapuskan denda, sehingga denda untuk pembayaran bulan September, jadi paling tidak ya berapa bulan dia enggak bayar dulu enggak apa-apa," ujar Aweng di Saluran Air Baku Palanta, Bekasi Selatan, dikutip Rabu (20/9/2023).
Baca juga: Bayar Rp 170.000 tapi Dapat Air PAM Keruh, Warga Bekasi: Ngenes Banget
Dengan penghapusan denda itu, pelanggan tidak perlu khawatir apabila telat membayar satu sampai dua bulan terhitung dari September 2023.
"Jadi dendanya kita hapus kalau memang iya katakanlah mau bayar sebulan lagi, dua bulan lagi, itu kita kasih toleransi itu," kata Aweng.
Sementara itu, Perumda Tirta Patriot telah membahas di rapat direksi mengenai diskon untuk pelanggan selama masa distribusi belum normal.
"Kalau diskon masih kita bahas di tingkat direksi, di tingkat manajemen karena memang di bulan yang sama kita drop hampir 20 sampai 25 persen," tutur dia.
Baca juga: Gatal-gatal akibat Air PAM Keruh, Warga Bekasi Habiskan Dana Rp 2 Juta untuk Berobat
Adapun selama sepekan terakhir, sumber air baku Perumda Tirta Patriot yang berasal dari Kali Bekasi tercemar limbah pabrik di Kabupaten Bogor.
Alhasil, Perumda Titrta Patriot dibantu Pemerintah Kota Bekasi mengambil keputusan peralihan air baku ke Kalimalang.
Peralihan air baku ke Kalimalang dianggap lebih bersih karena merupakan bagian dari SPAM Jatiluhur yang merupakan proyek Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I di Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.