Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Depresi, Seorang Perempuan Menceburkan Diri ke KBT Duren Sawit

Kompas.com - 20/09/2023, 21:34 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial SM (31) menceburkan diri ke aliran Kanal Banjir Timur, Duren Sawit, Rabu (20/9/2023) sore.

Komandan Regu Tim Reaksi Cepat Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Timur Kurniawan Muhammad menuturkan, SM diduga depresi.

"Informasinya belum tahu (menceburkan diri) karena apa. Cuma dari cara dia berbicara, diduga mengidap depresi. Bicaranya ngalor-ngidul," tutur Kurniawan di lokasi, Rabu.

Baca juga: Pedagang Pasar Tanah Abang Babak Belur karena Sepi Pembeli, Menteri Teten: Murahnya Produk Impor Tidak Masuk Akal

Berdasarkan keterangan saksi, SM juga berada di sekitar lokasi pada Selasa (19/9/2023) malam.

Perempuan itu hendak melompat dari jembatan dekat Kantor Kelurahan Duren Sawit. Namun, saksi yang melihat langsung mencegahnya.

SM diimbau untuk menjauh dari jembatan. SM menuruti imbauan itu dan berdiri di pinggir aliran KBT.

Namun, pada Rabu sekitar pukul 15.00 WIB, perempuan itu kembali terlihat di sana dalam keadaan sudah mengapung di aliran KBT.

"Dari semalam sampai tadi sore, enggak ada yang tahu dia ke mana. Yang lihat perempuan itu pertama kali tadi sore itu pengendara motor," ungkap Kurniawan.

"Dia ngasih tahu ke PPSU, lalu dievakuasi. Dikira mereka, perempuan itu sudah meninggal. Ternyata, pas dihampiri, dia masih melek," imbuh dia.

Baca juga: Kisah Ahmad Badrawi, Pengemudi Ojol yang Ditilang karena Penumpang Tak Mau Pakai Helm

Saat itu, SM dalam posisi telentang dan mengapung di atas aliran KBT. Beruntung, aliran kali tak dalam.

Ketika petugas PPSU mengevakuasi SM, ketinggian air hanya sekitar 50 sentimeter.

"Pas dievakuasi sempat ada penolakan, dia melawan. Bilang pengin bunuh diri dan mengakhiri nyawanya," tutur dia.

Setelah dibujuk, SM tidak berontak ketika dievakuasi ke tepi aliran kali. Petugas Sudinsos Jakarta Timur langsung membawanya ke RSKD Duren Sawit.

SM dibawa ke sana untuk mendapat pertolongan pertama lantaran tubuhnya sudah menggigil.

Baca juga: Pemerintah Berencana Bentuk Kawasan Aglomerasi Metropolitan Jakarta Setelah Ibu Kota Pindah

Di rumah sakit, SM dapat menjawab dengan jelas nama dan usianya. Ia menyebutkan bahwa dirinya adalah SM, usianya 31 tahun.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com