JAKARTA, KOMPAS.com - Puslabfor Polri masih menyelidiki penyebab kematian ibu-anak yang ditemukan di rumahnya, Perumahan Bukit Cinere, Depok.
Kepala Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Brigjen Pol Hariyanto mengatakan, pihaknya pun menanti kabar dari mereka.
"Masih menunggu hasil toksikologi dari Puslabfor, semoga (pemeriksaan) bisa dipercepat," kata dia ketika dihubungi, Kamis (21/9/2023).
Baca juga: Tak Ada Bekas Penganiayaan pada Jasad Ibu-Anak yang Tewas Membusuk di Depok
Adapun jasad Grace Arijani Harahapan (68) dan anak laki-lakinya, David Ariyanto Wibowo (38), sudah diotopsi sejak 8 September 2023 atau sehari setelah jasad keduanya ditemukan.
Berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau luka fisik.
Karena itulah, proses otopsi masih berlanjut di Puslabfor. Pihak kepolisian juga masih menunggu hasil patologi anatomi.
Dalam pemeriksaan toksikologi di Puslabfor, Hariyanto menuturkan, pemeriksaan dilakukan melalui bagian organ yang tersisa.
"Sampel organ yang masih bisa diselamatkan dan masih bisa diambil, yakni hati, lambung, dan bagian usus," tutur dia.
Baca juga: Kasus Jasad Ibu-Anak Tinggal Tulang di Depok, Polisi Ambil Sampel Sidik Jari di 9 Titik
Terkait berapa lama proses identifikasi penyebab kematian ibu-anak itu, Hariyanto enggan menjawab lantaran pihak yang menangani adalah Puslabfor.
Sebagai informasi, jasad ibu-anak itu ditemukan pada 7 September 2023.
Dalam olah TKP, polisi menemukan senter dan dupa di dekat lokasi penemuan jasad ibu dan anak itu. Polisi juga menemukan surat berbahasa Inggris di dekat jasad korban.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.