Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Sejarah Pasar Lama Tangerang yang Sempat Alami Kebakaran

Kompas.com - 25/09/2023, 09:25 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran dari salah satu bangunan di kawasan kuliner Pasar Lama Tangerang, Banten, pada Sabtu (23/9/2023) pukul 20.50.

Bangunan yang terbakar sebenarnya tidak berada di area utama kawasan kuliner Pasar Lama Tangerang.

Meski begitu, besarnya kobaran api kala itu tetap membuat pengunjung dan pedagang kaki lima (PKL) merasa was-was.

Menurut Tanjung (21), warga setempat yang jadi saksi terjadinya kebakaran, banyak PKL yang melarikan diri sembari membawa gas serta peralatan dagang dari masing-masing lapak mereka.

Sementara itu, pengunjung berlarian menuju pintu keluar masuk kawasan kuliner Pasar Lama Tangerang.

"Beberapa warga sama pedagang langsung ke sumber kebakaran. Ternyata yang kebakar itu ada beberapa lapak. Mereka (warga-pedagang) nyoba buat memadamkan apinya sendiri," tutur Tanjung.

Baca juga: Momen Mencekam Saat Pasar Lama Tangerang Terbakar Hebat, Si Jago Merah Muncul Saat Sedang Ramai Pengunjung

Tak lama berselang, petugas pemadam kebakaran (damkar) tiba di lokasi kebakaran.

Meski semula tertutupnya akses jalan oleh lapak PKL menyulitkan petugas damkar, kobaran api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.00 tanpa adanya korban jiwa.

Lekat dengan Cina Benteng

Keberadaan Pasar Lama di pusat Kota Tangerang tak terpisahkan dari keberadaan masyarakat Tionghoa di Tangerang yang tenar dengan sebutan Cina Benteng.

Dalam sebuah tur Museum Benteng Heritage pada 2019, salah seorang pemandu bernama Martin menceritakan bahwa sejarah kaum Cina Benteng sendiri bisa ditelusuri dari pelayaran Laksamana Cheng Ho.

Cheng Ho ialah seorang penjelajah dari China yang dalam penjelajahannya sempat melewati Tanah Jawa.

“Jadi Cheng Ho mengutus anak buahnya Tjen Tjie Lung untuk mendarat di Teluk Naga yang jadi bagian dari Tangerang sekarang. Dari sana dia jadi nenek moyang Cina Benteng. Dia datang sekitar tahun 1407,” jelas Martin.

Suasana kawasan kuliner Pasar Lama Tangerang.DOK. KOMPAS.COM/ SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Suasana kawasan kuliner Pasar Lama Tangerang.

Baca juga: Si Jago Merah Lahap 8 Lapak Semi Permanen di Pasar Lama Tangerang

Rombongan Tjen Tjie Lung kemudian bertempat tinggal di sekitar sana, dan berkembang semakin banyak. Mereka bercampur dengan masyarakat di sana, dan kawin dengan penduduk setempat.

Itulah alasan Cina Benteng sekarang memiliki kulit sawo matang dan mata yang sipit. Kelompok masyarakat Cina Benteng pun semakin berkembang.

Dulunya perkampungan

Mereka mendirikan lebih banyak perkampungan di beberapa kawasan sekitar Tangerang. Selain di Teluk Naga mereka juga mendirikan perkampungan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com