Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kali Mangkir, Selebgram Pemeran Film Dewasa di Jaksel Bakal Diperiksa Polisi Hari Ini

Kompas.com - 25/09/2023, 10:08 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pemeran film dewasa di Jakarta Selatan, S, dijadwalkan bakal diperiksa Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya hari ini, Senin (25/9/2023).

"Jadwal pemeriksaan tanggal 25 September hari ini," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (25/9/2023).

Dalam kasus ini, masih ada tiga pemeran wanita yang masih belum diperiksa termasuk S. Adapun S sudah dua kali mangkir dengan alasan sedang berada di luar negeri.

Baca juga: Polisi Tak Tutup Kemungkinan Ada Tersangka Baru dalam Kasus Produksi Film Dewasa di Jaksel

Sejauh ini, polisi telah memeriksa 13 dari 16 pemeran film porno yang dibuat rumah produksi di Jakarta Selatan. Mereka diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi fakta atas film dewasa tersebut.

Keterangan para pemeran tersebut, kata Ade, diperlukan guna menguak fakta peristiwa yang terjadi dari dugaan tindak pidana tersebut.

"Talent wanita maupun pria merupakan saksi fakta. Jadi keterangannya perlu diambil keterangannya dalam kapasitas menguak fakta peristiwa yang terjadi dari dugaan tindak pidana yang kami ungkap," jelasnya.

Janji penuhi panggilan

Adapun S, mengaku akan memenuhi panggilan Polda Metro Jaya yang dijadwalkan pada hari ini. Hal tersebut disampaikan S melalui story akun Instagramnya beberapa waktu lalu.

Baca juga: Akan Diperiksa Polisi, Pemeran Pria Film Dewasa di Jaksel Mengaku Sakit Cacar

"Aku pastikan aku akan datang di Polda Metro Jaya tanggal 25 September hari Senin jam 10.00 pagi untuk memberikan keterangan yang dibutuhkan oleh penyidik dengan jelas, lengkap, dan transparan, kooperatif pokoknya," ungkap S dalam story Instagramnya, dikutip dari video YouTube Kompas TV, Selasa (19/9/2023).

S menambahkan, dirinya mengajak para awak media maupun orang-orang yang tak menyukainya untuk ikut datang pada saat dirinya memenuhi panggilan ke Polda Metro Jaya untuk mengetahui duduk perkara soal kasus film dewasa yang diperankannya.

"Kalian bisa datang untuk mendengarkan atau melihat kebenarannya itu seperti apa," ujarnya.

"Kebenaran harus ditegakkan, yang salah ya dihukum, yang enggak salah ya dibebaskan. Jadi sampai ketemu aku tanggal 25 September jam 10.00 pagi," tuturnya.

Baca juga: Polisi Serahkan Berkas Tersangka Kasus Produksi Film Dewasa di Jaksel ke Kejati DKI

Untuk diketahui, Polisi memanggil ulang 16 pemeran rumah produksi film dewasa di Jakarta Selatan hari ini, Selasa (19/9/2023). Namun, S belum hadir dalam pemeriksaan.

Sejauh ini, terdapat 13 orang talent yang hadir dalam pemeriksaan hari ini. Delapan orang pemeran perempuan, dan empat orang pemeran pria.

Kronologi

Produksi film dewasa ini terungkap saat Polda Metro Jaya menggerebek rumah yang berlokasi di Jakarta Selatan pada 17 Juli 2023.

Polisi turut menangkap lima orang berinisial I (Irwansyah), JAAS, AIS, AT, dan SE. Berdasarkan hasil penyelidikan, pembuatan film dewasa dilakukan di tiga lokasi berbeda.

Baca juga: Polisi Cari 2 Pemeran Film Dewasa di Jaksel yang Tak Ditemukan Alamatnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com