Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Rumah Tempe Azaki di Bogor, Disebut Pabrik Tempe Terbesar di Dunia

Kompas.com - 28/09/2023, 09:27 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Tempe menjadi makanan populer bagi masyarakat Indonesia. Banyak tempat makan, baik itu restoran elite hingga rumah makan di pinggir jalan, menjadikan tempe menjadi salah satu hidangan favorit.

Di lihat dari sejarahnya, tempe memang sudah dikenal sejak lama oleh bangsa Indonesia.

Seiring waktu, tempe kini telah menjadi salah satu komoditi yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Baca juga: Kelakar Kaesang soal Jersey Bola Saat Blusukan di Muara Baru...

Peluang itu dimanfaatkan Cucup Ruhiyat dengan merintis usaha pembuatan tempe yang diberi nama Rumah Tempe Azaki.

Dirintis pada 2005, Rumah Tempe Azaki kini telah berkembang pesat.

Bahkan, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim baru saja meresmikan pabrik Rumah Tempe Azaki yang kedua di Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023).

Dalam sambutannya, Kim menyebut Rumah Tempe Azaki sebagai pabrik tempe terbesar di dunia.

Cucup menyampaikan, Rumah Tempe Azaki sejak awal memang membidik pasar luar negeri untuk mengenalkan tempe Indonesia ke seluruh dunia.

Baca juga: Polisi Sebut Pria yang Tusuk Wanita di Dekat Central Park Pilih Korban secara Acak

Cucup mengatakan, pabrik Rumah Tempe Azaki di Bogor dibangun untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor.

Ia menyebut, pabrik seluas 1.847 meter persegi tersebut siap memproduksi 4,5 ton tempe per hari.

"Pabrik ini khusus kami buat untuk memenuhi tingginya permintaan ekspor sekaligus membuktikan bahwa tempe sebagai produk warisan budaya bisa bersaing dan mendapatkan tempat bukan hanya di tanah kelahirannya, tapi di seantero dunia," ujar Cucup saat ditemui Kompas.com, Selasa (26/9/2023).

Cucup menjelaskan, sejak beberapa tahun terakhir, Rumah Tempe Azaki telah mengirim produksi tempenya ke pasar Asia dan Amerika.

Pabrik ini rutin mengekspor 35 ton tempe per bulan ke Jepang dan 15 ton ke Korea Selatan. Pasar di Amerika Serikat baru dijajaki sejak Juni 2023.

Sementara China dan beberapa negara Timur Tengah masuk dalam proses yang dibidik Rumah Tempe Azaki selanjutnya.

"Tempe Azaki fokus pada peningkatan standar higienis pada setiap produksinya. Tempe sebagai pangan tradisional juga bisa disejajarkan dengan produk pangan lainnya dan memberikan efek manfaat yang luar biasa bagi masyarakat," ujar Cucup.

Baca juga: Aksi Nekat Pengendara Motor di Depok, Mengemudi Sambil Rebahan Berujung Denda Rp 750 Ribu

Cucup mengungkapkan, sampai saat ini, Rumah Tempe Azaki telah bermitra dengan lebih dari 80 pengrajin tempe di seluruh Indonesia.

Untuk pasar dalam negeri, produk Tempe Azaki bisa ditemukan di berbagai pasar tradisional di wilayah Jabodetabek, pasar modern, hingga di platform e-commerce.

“Kami percaya, suatu hari bisa menjadi the king of tempe around the world. Untuk itu kami memohon doa dan dukungan dari semuanya supaya Tempe Azaki bisa terus berkembang dan dikenal di berbagai negara," tutur Cucup.

"Sehingga tempe yang menjadi warisan budaya Indonesia ini bisa semakin diminati oleh seluruh masyarakat dunia," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Toyota Vellfire Tabrak Truk di Tol Slipi, Pengemudi Meninggal Dunia

Toyota Vellfire Tabrak Truk di Tol Slipi, Pengemudi Meninggal Dunia

Megapolitan
Tim Gegana Cek Air Tercemar Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis, Nihil Kandungan Berbahaya

Tim Gegana Cek Air Tercemar Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis, Nihil Kandungan Berbahaya

Megapolitan
Dinkes DKI Suntik Dosis Kedua Vaksin Cacar Monyet ke 411 Orang

Dinkes DKI Suntik Dosis Kedua Vaksin Cacar Monyet ke 411 Orang

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Depok Curi Uang Rp 43 Juta untuk Judi Online

Pegawai Minimarket di Depok Curi Uang Rp 43 Juta untuk Judi Online

Megapolitan
Soal Arah Politik PA 212 di Pilpres 2024, Novel Bamukmin: Ada Hasil Ijtima Ulama, Sudah Jelas

Soal Arah Politik PA 212 di Pilpres 2024, Novel Bamukmin: Ada Hasil Ijtima Ulama, Sudah Jelas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Ketahuan Colong Besi Rel Kereta Bekas di Palmerah

Komplotan Pencuri Ketahuan Colong Besi Rel Kereta Bekas di Palmerah

Megapolitan
Kronologi Begal Lukai Pemuda yang Motornya Mogok, Berujung Ditangkap Orangtua Korban

Kronologi Begal Lukai Pemuda yang Motornya Mogok, Berujung Ditangkap Orangtua Korban

Megapolitan
Pengurus Masjid di Tanjung Priok Pastikan Seleksi Calon Relawan Sebelum Diberangkatkan ke Palestina

Pengurus Masjid di Tanjung Priok Pastikan Seleksi Calon Relawan Sebelum Diberangkatkan ke Palestina

Megapolitan
Pria Hendak Masturbasi di Transjakarta Tak Dilaporkan karena Diduga Berkebutuhan Khusus

Pria Hendak Masturbasi di Transjakarta Tak Dilaporkan karena Diduga Berkebutuhan Khusus

Megapolitan
Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Megapolitan
Bandit yang Lukai Pengendara Motor di Bekasi Ditangkap Orangtua Korban

Bandit yang Lukai Pengendara Motor di Bekasi Ditangkap Orangtua Korban

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Hendak Masturbasi di Bus Transjakarta

Seorang Pria Diduga Hendak Masturbasi di Bus Transjakarta

Megapolitan
Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Megapolitan
Todong dan Lukai Pengendara Motor di Bekasi, Seorang Bandit Ditangkap Warga

Todong dan Lukai Pengendara Motor di Bekasi, Seorang Bandit Ditangkap Warga

Megapolitan
Aksi Munajat Kubro 212 Selesai, Massa Tinggalkan Area Monas

Aksi Munajat Kubro 212 Selesai, Massa Tinggalkan Area Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com