Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Lansia Remas Kelamin Bocah di Depok, Polisi Belum Pastikan Penyebab Kematian Korban

Kompas.com - 30/09/2023, 15:39 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi belum dapat memastikan penyebab tewasnya MDF (12), seorang bocah yang alat kelaminnya diremas seorang pria lanjut usia berinisial N (70) di Tapos, Kota Depok.

Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Hadi Kristanto, pihaknya masih menunggu hasil pendalaman visum dari Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Dalam pendalamannya, dokter sedang menelusuri faktor yang membuat korban terjatuh sebelum dinyatakan tewas.

"Bukan karena terjatuh, tapi hanya akibat dari terjatuh itu yang akan diperjelas hubungannya," kata Hadi saat dikonfirmasi, Sabtu (30/9/2023).

Baca juga: Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Ditetapkan sebagai Tersangka

"Hal-hal apa yang menyebabkan kematian (MDF), dari luka-luka atau dari peristiwa-peristiwa yang dialami oleh korban pada saat jatuh, sebelum jatuh dan pada saat pernapasan," sambung dia.

Berdasar hasil visum sementara, Hadi menuturkan, ada luka lebam di bagian siku korban akibat terjatuh.

Selain itu, ada pula luka di alat kelamin MDF (12) akibat diremas pria lanjut usia (lansia) itu.

Namun, luka di alat kelaminnya korban dipastikan tidak terlalu mengakibatkan kematian.

Baca juga: Ulah Cabul Lansia di Depok: Remas Kemaluan Seorang Bocah lalu Mengamuk Usai Dilabrak Orangtua Korban

"Benar, terdapat luka atau bekas di alat kelaminnya akibat benda tumpul, kemungkinan hasil remasan itu. Namun, hal tersebut tidak signifikan mengakibatkan kematian," ucap dia.

Adapun, pelecehan itu terjadi sesaat korban beserta tiga teman sebayanya berinisial D, A dan R sedang berboncengan motor pada Rabu (27/9/2023).

Saat berpapasan, N lantas memberhentikan laju kendaraan ketiga bocah tersebut untuk kemudian meremas alat kelamin korban.

"Yang bersangkutan (N) melakukan pemerasan (kelamin) kepada korban disaksikan oleh rekannya," kata Hadi.

Usai alat kelaminnya diremas oleh N, korban mengeluhkan rasa sakit yang luar biasa kepada temannya. Namun, saat itu korban masih beraktivitas seperti biasa.

Baca juga: Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Sering Lecehkan Anak-anak

Berselang beberapa jam kemudian, lanjut Hadi, korban pun pulang ke rumah untuk mengadukan kepada orangtuanya bahwa dirinya telah menjadi korban pelecehan N.

Mendengar hal itu, orangtua korban pun terkejut. Mereka kemudian mendatangi pelaku untuk meluapkan amarahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com