TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie berujar, setidaknya ada lima mobil tangki air bersih yang disuplai setiap hari untuk warga terdampak kekeringan di wilayah administrasinya.
Suplai air bersih itu berasal dari PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS), selaku induk perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tangsel.
Hal itu dilakukan seiring meluasnya krisis air bersih di 20 titik permukiman warga yang berada di empat kelurahan imbas kemarau panjang.
"Kurang lebih ada 1.500 KK yang terdampak. Solusinya adalah perhari itu disuplai air bersih dari PT PITS atas koordinasi dengan BPBD Tangsel," kata Benyamin saat dikonfirmasi, Senin (2/10/2023).
Baca juga: Kekeringan di Tangsel Meluas, 4 Kelurahan Krisis Air Bersih
Menurut dia, apabila air bersih yang disuplai tak mencukupi kebutuhan warganya, PT PITS bakal menambah suplai air hingga 10 tangki per hari.
"Kalau sekarang ini kurang lebih tiga sampai empat tangki air yang kami suplai. Tapi, PT PITS siap sampai 10 tangki per hari," ucap dia.
Sebelumnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangerang Selatan M Faridzal Gumay mengatakan krisis air bersih akibat kemarau panjang menyebar hingga 20 titik permukiman warga.
Awalnya, krisis air bersih itu hanya melanda permukiman warga di Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu.
Baca juga: Pemkab Bekasi Salurkan 3,8 Juta Liter Air ke 45 Desa Terdampak Kekeringan
Sejak 14 September 2023 hingga 29 September 2023, krisis air bersih meluas sampai Kelurahan Muncul, Kelurahan Setu dan Kelurahan Jurangmangu Barat, Kecamatan Pondok Aren.
"Iya (krisis air bersih meluas), sudah mencapai 20 titik di dua kecamatan dan empat kelurahan. Dari 1.463 kepala keluarga (KK), ada penambahan KK sebanyak 163 KK," kata Gumay.
Meski begitu, Gumay mengatakan, pihaknya berupaya mendistribusikan air bersih ke sejumlah masyarakat yang terdampak.
Ia mengimbau masyarakat, jika kekurangan air bersih, segera melaporkan ke BPBD Tangerang Selatan.
"Kalau masyarakat merasa belum cukup, kami akan mengambil kembali. Tapi, apabila masyarakat telah merasa cukup maka kami tarik semua tangki air yang ada," imbuh dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.