"Mungkin bingung harus (bersikap) kayak gimana karena belum mengerti," ungkap dia.
Dasem tidak mengingat pasti waktunya. Namun, ada momen ketika BS menanyakan apakah NN telah tiada akibat ayahnya.
"Dia tahu ibunya dibunuh sama ayahnya, cuma karena masih kecil jadi enggak kelihatan marah atau sedih. Mungkin bingung," jelas Dasem.
Baca juga: Teganya Suami di Cikarang, Bunuh Sang Istri gara-gara Kesal Tak Diberi Uang
Saat ini, BS masih beraktivitas seperti biasa. Ia tetap bersekolah dan bermain dengan teman-temannya.
Meski begitu, anak semata wayang NN sampai saat ini tidak menanyakan keberadaan dan kabar UK.
9. Tak pernah bertengkar
Dasem mengaku tidak pernah melihat dan mendengar anaknya bertengkar dengan sang suami.
"Sehari-hari sama suaminya baik-baik saja. Ngopi berdua, ngapa-ngapain berdua. Saya juga enggak tahu salah NN apa (kepada UK) karena mereka enggak pernah berantem," ungkap dia.
Sejauh yang ia ketahui, NN dan UK tidak pernah bertengkar.
Jika bertengkar pun seharusnya Dasem mendengar dan mengetahuinya, mengingat mereka semua tinggal seatap.
Meski demikian, ia tidak menampik ada kemungkinan NN dan UK memiliki konflik yang ia tidak ketahui.
"Saya enggak tahu apakah mereka sebenarnya ada konflik atau enggak. Kalau berantem (di rumah) memang enggak pernah karena kalau ada berantem, kedengeran sama saya," kata Dasem.
10. Telah ditangkap dan dipenjara
Usai mengakui perbuatannya di depan Dasem, sanak saudara, para tetangga, serta pengurus RT dan RW, UK pun langsung digiring ke kantor polisi.
Di sana, ia mengakui perbuatannya dan kini mendekam di penjara.
Dasem merasa lega karena UK mengakui perbuatannya dan sudah ditangkap polisi.
Ia pun mulai tenang lantaran sudah tahu pelaku, motif, dan bagaimana sang anak meninggal dunia.
"Cuma belum tahu berapa lama dia dipenjara, yang penting sekarang kami sudah merasa bebas," ungkap dia.
"Perasaan sedih mah ada, anak perempuan yang saya besarkan digituin sama suaminya. Mungkin rasa sedihnya enggak bakal pernah hilang, bakal masih ada perasaan nyelekit di hati," ujar Dasem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.